Jakarta (ANTARA) - Polisi membubarkan massa yang berkumpul di ruas Jalan Wahid Hasyim meski pengunjuk rasa melakukan perlawanan pada Rabu dini hari.

Polisi awalnya mengimbau massa yang berada di simpang Sabang-Wahid Hasyim untuk membubarkan diri, namun malah mendapat jawaban berupa makian dan lemparan batu.

Polisi akhirnya bergerak maju untuk membubarkan massa serta menembakkan gas air mata dan peluru karet.

Meski terpukul mundur massa terus melemparkan batu dan memprovokasi petugas dengan kata- kata yang tidak senonoh.

Dalam peristiwa itu polisi berhasil menangkap beberapa orang yang diduga sebagai provokator. Selain itu sejumlah perusuh yang mencoba bersembunyi di warung atau gedung berhasil diamankan petugas.

Polisi terus memukul mundur massa hingga ke persimpangan Wahid Hasyim-Gondangdia. Petugas bertahan persimpangan tersebut, atau tepatnya di depan Hotel Cemara.

Massa yang terpukul mundur hingga persimpangan tersebut akhirnya membubarkan diri pada sekitar pukul 02.30 WIB.

Polisi bertahan di titik tersebut hingga pukul 03.30 WIB untuk memastikan massa tidak berkumpul kembali.

Situasi terakhir pada pukul 03.50 WIB di depan kantor Bawaslu terpantau cukup tenang meski polisi masih berjaga dengan kondisi siaga penuh.

Baca juga: Aparat kembali amankan sejumlah massa bertindak rusuh

Baca juga: Pasukan perbantuan didatangkan halau massa aksi di Bawaslu

Baca juga: Massa aksi mulai lemparkan bom molotov ke arah polisi

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2019