Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Indonesia dan Belanda membahas kerja sama bidang kesehatan terkait dokter keluarga, resistensi antimikroba, dan kesehatan lansia.

Menteri Kesehatan Nila Moeloek saat menghadiri pertemuan Majelis Kesehatan Dunia ke-72 di Jenewa Swiss, Senin waktu setempat, menyempatkan bertemu dengan Menteri Pelayanan Kesehatan Belanda Bruno Johannes Bruins pada untuk membahas berbagai program kesehatan.

Dalam siaran pers Kementerian Kesehatan, Nila mengatakan Belanda sangat terkenal dengan program dokter keluarga yang dilakukan dengan konsultasi melalui pemanfaatan teknologi sekaligus menjaga data pasien.

“Kami melihat, primary health care sebagai gate keeper. Contohnya untuk skrining kanker serviks bisa dilakukan di Puskesmas. Masyarakat tidak harus pergi ke tempat yang lebih jauh tapi bisa lebih dekat dengan Puskesmas atau Klinik Mandiri,” kata Menkes.

Pada kesempatan tersebut kedua Menteri membahas rencana pertemuan tentang resistensi antimikroba yang akan dilakukan di Belanda pada Juni mendatang. Menkes Nila berterima kasih atas kesediaan Belanda menjadi tuan rumah acara tersebut dan menjadikan Indonesia sebagai co-chair pertemuan ini.

“Kita berharap konferensi ini akan menghasilkan ide-ide dan rekomendasi serta kontrol terhadap resistensi antimikroba di tingkat global,” jelas Menkes.

Menurut Menkes, dalam pertemuan ini kedua negara sepakat untuk mempromosikan pengembangan tiga bidang kerja sama, yaitu memperkuat sistem kesehatan dengan fokus pada perawatan medis pada lansia; pengendalian penyakit menular, termasuk antimikroba resistensi; serta keamanan Kesehatan Global.

Menkes menekankan bahwa hal penting adalah mengimplementasikan nota kesepahaman tersebut. “Tidak hanya didiskusikan saja, tetapi yang penting adalah bagaimana mengimplementasikannya di Indonesia. Jadi bukan hanya sekedar kita berdiskusi untuk teori tapi action,” tegas Menkes.

Baca juga: Usia harapan hidup masyarakat Indonesia terus meningkat

Baca juga: Pemerintah kirim 2.500 tenaga kesehatan ke daerah dalam tiga tahun


Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019