Jika dilihat dari ketinggian sangat indah
Kupang (ANTARA) - Bendungan Rotiklot di desa Fatuketi, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) dinilai mampu menjadi lokasi wisata baru bagi masyarakat di Kabupaten Belu dan sekitarnya.

"Saat ini Bendungan Rotiklot sudah selesai dibangun, ke depannya ini kami yakin akan menjadi destinasi wisata baru bagi masyarakat di sini," kata Kepala Satuan Kerja Balai WIlayah Sungai II Fery Moun Hepy kepada Antara di Bendungan Rotiklot di Desa Fatuketi, Kabupaten Belu, NTT, Minggu (19/5).

Bendungan Rotiklot adalah satu dari tujuh bendungan di NTT yang menjadi salah satu program pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakilnya Jusuf Kalla (JK) untuk meningkatkan ketahanan pangan di provinsi berbasis kepulauan itu.

Jarak tempuh dari Kota Atambua menuju ke Bendungan Rotiklot sendiri mencapai kurang lebih delapan kilometer.

Fery menjelaskan bahwa lokasi Bendungan Rotiklot yang sangat strategis hendaknya bisa dimanfaatkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Belu untuk mengembangkan kawasan itu.

"Jika dilihat dari ketinggian sangat indah. Nah ada beberapa spot yang bisa digunakan untuk menyaksikan bendungan ini dari ketinggian," ujar dia.

Untuk menjadikan lokasi tersebut sebagai kawasan wisata, lanjutnya, pemkab bisa berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai NTT II untuk mendesain bagaimana kawasan itu ditata.

Ia mengatakan proses pengawasan bendungan  tetap ada pada kewenangan Balai Wilayah Sungai, namun tetap saja ada satuan khusus yang mengawasi bendungan itu agar tidak rusak.

Bendungan itu akan diresmikan oleh Presiden Jokowi pada Senin (20/5) . Sebelumnya pada Januari 2018 lalu Presiden Jokowi juga sudah meresmikan Bendungan Raknamo di Kabupaten Kupang, NTT.

Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019