Jakarta (ANTARA) - Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto menekankan pentingnya peningkatan literasi anak mengenai kekerasan dan dampaknya untuk mencegah kekerasan terhadap anak oleh teman sebaya.

"Dalam banyak kasus, kekerasan antar-anak terjadi sebagai dampak dari literasi yang kurang, adiksi anak terhadap kekerasan serta salah pengasuhan," kata Susanto saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

Menurut Susanto, anak yang kerap melihat tayangan-tayangan kekerasan dan sadisme melalui gawai cenderung rentan melakukan kekerasan. Anak tidak hanya kecanduan melihat tayangan kekerasan, tetapi juga ingin melakukan tindak kekerasan sebagaimana dalam tayangan yang dia tonton.

Selain peningkatan literasi, menurut dia, orang tua dan orang dewasa perlu meningkatkan peran dalam mengawasi media yang dikonsumsi anak-anak. Orang tua dan orang dewasa harus mencegah anak-anak menonton tayangan yang penuh kekerasan dan sadisme, termasuk yang ada dalam permainan daring.

"Orang tua harus memastikan dan memilih media tontonan dan permainan anak yang mendidik serta merangsang karakter anak dapat berkembang dengan baik," tutur Susanto.

Dia juga mengemukakan keprihatinan mengenai hasil Survei Pengalaman Hidup Anak dan Remaja 2018 yang dilaksanakan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, yang menunjukkan pelaku kekerasan terhadap anak yang paling banyak justru teman sebaya.

Menurut Survei Nasional Pengalaman Hidup Anak dan Remaja 2018 yang dilakukan terhadap 11.410 rumah tangga yang tersebar di 1.390 blok sensus di 232 kecamatan yang berada di 150 kabupaten/kota di 32 provinsi, dua dari tiga anak dan remaja perempuan atau laki-laki pernah mengalami salah satu bentuk kekerasan sepanjang hidupnya. Kekerasan yang dialami cenderung tumpang tindih antara kekerasan emosional, kekerasan fisik dan kekerasan seksual.

Tiga dari empat anak-anak dan remaja yang pernah mengalami kekerasan salah satu jenis atau lebih melaporkan bahwa pelaku kekerasan adalah teman atau sebayanya.

Baca juga:
KPAI nilai peran pemda dalam pelindungan anak masih kurang
KPAI dorong Kemendikbud-Kemenag percepat Sekolah Ramah Anak

 

Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019