Sebelum meninggal almarhum yang merupakan warga Desa Cipetir, Kecamatan Kadudampit sempat dirawat di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi pada Sabtu, (4/5) karena pecah pembuluh darah otak.
"Kondisinya terus menurun dan akhirnya meninggal dunia pada Minggu atau sehari sebelum Ramadhan," kata Ketua Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Kadudampit Kris Dwipurnomo di Sukabumi, Minggu.
Menurut dia, almarhum diduga meninggal karena kelelahan setelah melaksanakan tugasnya sebagai Ketua KPPS TPS 15 di kampungnya. Awalnya korban sehat seperti biasa, namun tiba-tiba jatuh sakit dan harus dilarikan ke rumah sakit.
Sebagai Ketua KPPS, Gun Gun melaksanakan tugasnya secara profesional demi terciptanya pemilu yang lancar dan sukses. Tetapi setelah melaksanakan tugasnya dengan sukses pemuda ini akhirnya meninggal dunia sebab tugas menjadi KPPS sangat berat dan waktu istirahat pun terbatas.
Almarhum dikebumikan di tempat pemakaman umum yang tidak jauh dari rumah duka di Kampung Cijarian Tengah. Pihaknya pun berharap tidak ada lagi penyelenggara ataupun petugas pemilu yang meninggal dunia.
"Pemilu tahun ini cukup berat karena harus memilih lima calon mulai dari calon DPRD Kabupaten Sukabumi, DPRD Provinsi Jabar, DPD RI, DPR RI dan Capres RI," katanya.
Dengan bertambahnya satu lagi penyelenggara pemilu yang meninggal dunia hingga saat ini di Kabupaten Sukabumi sudah lima orang yang meninggal dunia mulai dari saat pemungutan dan perhitungan suara di tingkat TPS hingga pascarekapitulasi perhitungan suara di tingkat Kabupaten Sukabumi.
Baca juga: Petugas KPPS meninggal dunia bertambah jadi 438 orang
Baca juga: Satu lagi petugas KPPS di Surabaya meninggal
Baca juga: KPU serahkan santunan ke anggota KPPS yang wafat di Tangerang Selatan
Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019
