Total investasi tersebut terdiri atas PMA Rp532,2 miliar dan PMDN Rp406,9 miliar dengan sebagian besar berasal dari sektor pertambangan dan pariwisata
Mataram (ANTARA) - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTS) Nusa Tenggara Barat mencatat realisasi investasi pada triwulan I 2019 mencapai Rp939,1 miliar baik dari penanaman modal asing, maupun dalam negeri.

"Dari target investasi sebesar Rp16 triliun pada 2019, tercapai Rp939,1 miliar pada triwulan pertama," kata Kepala DPMPTSP NTB Lalu Gita Aryadi di Mataram, Jumat.

Ia menyebutkan total investasi tersebut terdiri atas penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp532,2 miliar dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) senilai Rp406,9 miliar dengan sebagian besar berasal dari sektor pertambangan dan pariwisata.

Gita meyakini realisasi investasi di NTB pada 2019 akan lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya, karena dipicu pembangunan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, khususnya pembangunan sirkuit balap internasional menyongsong ajang MotoGP pada 2021.

Selain itu, dipicu pula pembangunan pabrik pengolahan konsentrat tembaga (smelter) di Kabupaten Sumbawa Barat, Pulau Sumbawa, yang ditargetkan rampung pada 2021 dan beroperasi pada 2022.

"Penerbangan langsung Air Asia dari Kuala Lumpur, Malaysia ke Lombok dan sebaliknya juga menjadi faktor yang bisa mempengaruhi realisasi investasi tahun ini. Itu hal yang positif bagi investasi," ujarnya.

Agar target investasi tercapai, menurut Gita, perlu dukungan semua pihak dalam menciptakan iklim yang positif di daerah, baik pemerintah, pengusaha, masyarakat dan media dengan memberitakan kondisi daerah yang kondusif.

Hal itu perlu diciptakan karena investor biasanya melakukan survei dan riset sebelum melaksanakan berinvestasi di suatu daerah.

Ia menambahkan kegiatan promosi dan temu bisnis ke berbagai daerah dan luar negeri juga perlu dilakukan dalam rangka meyakinkan para calon investor bahwa kondisi NTB layak untuk dijadikan sebagai daerah bisnis.

"Komitmen Gubernur NTB H Zulkieflimansyah adalah NTB ramah investasi dan melakukan hilirisasi industri. Itu sesuatu hal yang menurut saya positif bagi para calon investor," kata Gita.

Baca juga: BKPM: Realisasi investasi triwulan I-2019 capai Rp195,1 triliun
Baca juga: Presiden sebutkan tiga pekerjaan persiapkan MotoGP 2021

Pewarta: Awaludin
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019