Jakarta (ANTARA) - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Kepolisian Republik Indonesia menargetkan setiap Kepolisian Resor (Polres) memiliki gawai canggih 3D Laser Scanner yang mampu merekam data di Tempat Kejadian Perkara (TKP) kecelakaan lalu lintas dengan lengkap hanya dalam waktu dua menit.

"Target ke depan polres-polres dapat semua. Ini kan dalam rangka mendukung pembuktian tindak pidana kecelakaan lalu lintas," kata Direktur Penegakan Hukum (Dirgakum) Korps Lalu Lintas Polri, Brigjen Pol Pujiono Dulrahman, yang memimpin giat Pelatihan Operasional 3D Laser Scanner, di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, Jumat.

Pujiono menjelaskan pada awalnya gawai ini hanya didistribusikan ke polda-polda yang diprediksi rawan kecelakaan, namun kini sudah tersebar merata.

"Tahun 2018 polda-polda yang kecil belum dapat. Kalau sekarang sudah merata, semua polda sudah dapat," kata Pujiono.

Dia juga menjelaskan gawai ini terbilang sangat canggih karena bisa merekonstruksi momen sebelum, saat, dan setelah kejadian. Gawai tersebut bahkan bisa menggambarkan kondisi di dalam dan di luar kendaraan.

Gawai 3D Laser Scanner itu dilengkapi dengan lima kamera dengan jangkauan 360 derajat yang bisa merekam data TKP kecelakaan dengan lengkap dalam waktu dua menit. Gawai ini juga dilengkapi dengan Global Positioning Sistem (GPS) yang akan memperlengkap data TKP.

Data yang dihasilkan adalah gambar TKP yang sebenarnya, mulai dari seluruh sisi TKP, kemiringan jalan, ketinggian jalan hingga kondisi jalan.

Pujiono mengatakan gawai baru ini akan sangat membantu petugas dalam mengolah TKP karena keakuratan data yang dihasilkan gawai ini.

"Dulu olah TKP kecelakaan lalu lintas dilakukan secara manual, artinya ke lapangan harus bawa kapur, meteran dan sebagainya. Sekarang 3D Laser Scanner ini bisa merekonstruksi kejadian yang sebenarnya, baik sebelum, saat, dan sesudah kecelakaan," kata Pujiono.

Pujiono mengatakan gawai itu mampu menggambarkan situasi di TKP kecelakaan, mulai dari lubang, cone, hingga batu yang ada jalan dan mampu merekonstruksi momen sebelum, saat, dan setelah kecelakaan.

Alat ini juga mampu menggambarkan situasi yang ada di TKP dengan mendetail mulai dari pohon, rumah, dan sebagainya dengan area pandang 360 derajat.

Pujiono juga mengatakan akurasi alat baru ini dalam mengolah TKP sangat tinggi, bahkan bisa mencapai 90 persen.

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2019