Jakarta (ANTARA) - Sekretariat Nasional Calon Presiden dan Wakil Presiden Nomor Urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno menyatakan tidak ada ongkos pulang yang diberikan oleh tim sukses kepada para simpatisan yang hadir dalam kampanye akbar Prabowo-Sandi
di Gelora Bung Karno pada Minggu (7/4).

“Saya ingin menunjukkan bahwa betapa orang hadir di dalam kampanye enggak perlu pakai ongkos pulang, mereka berkorban datang sendiri," kata Ketua Kampanye Akbar Prabowo-Sandiaga, Muhammad Taufik saat ditemui pers di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin.

Dia mengatakan, peserta ada yang naik motor dan sewa pesawat dari Kalimantan dan Sumatera Barat. "Di Century dan hampir di semua hotel itu kan penuh simpatisan, ” katanya.

Menurut Taufik, antusiasme masyarakat yang tinggi terhadap suatu kampanye politik baru terjadi ketika kampanye akbar Prabowo-Sandiaga digelar.

“Biasanya kan mesti ada ospul (ongkos pulang), ini enggak pakai ospul, enggak pakai apa-apa. Mereka hadir dengan kerelaannya, semangatnya untuk mendukung kemenangan Pak Prabowo,” katanya.

Taufik menambahkan para simpatisan datang sukarela untuk mendukung Prabowo dan Sandiaga dengan membawa modal sendiri selama mereka mengikuti kampanye yang diadakan sejak dini hari.

“Relawan itu dengan kerelaannya menyiapkan makanan sendiri, ada yang bubur, kue, roti, kebuli, kopi,” katanya.

Bahkan para simpatisan menyediakan makanan dan tenda melebihi kapasitas yang disediakan oleh panitia.

“Jadi ini benar-benar pesta rakyat banget, mulai jam dua belas malam mengalir orang-orang. Kita hanya keluar uang buat GBK,” katanya.

Pemilihan Presiden 2019 diikuti oleh dua pasang calon. Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin serta pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Baca juga: Seknas Prabowo-Sandi: Kampanye di Jakarta pertanda kemenangan
Baca juga: Seknas Prabowo-Sandi siapkan 267 advokat kawal TPS
Baca juga: Kubu Prabowo-Sandi katakan Bawaslu tidak tindaklanjuti politik uang

 

Pewarta: M Arief Iskandar dan Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019