Gorontalo (ANTARA) - Sebanyak 10.465 siswa SMA/MA Provinsi Gorontalo mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) secara serentak di 112 sekolah, Senin.

Pelaksanaan UNBK ditinjau oleh Gubernur Gorontalo Rusli Habibie bersama sejumlah pimpinan OPD bertempat di SMA 1 Telaga, Kabupaten Gorontalo.

"Selamat mengikuti ujian. Kalian harus lulus, ingat di Gorontalo sudah banyak sekolah atau perguruan tinggi yang menunggu kalian. Contohnya, kita sudah ada Sekolah Polisi Negara, ayo, berlomba lomba lulus dan jadi polisi atau TNI dan lain sebagainya. Masa depan bangsa ada di tangan kalian," ujar Gubernur.

Lebih lanjut Rusli mengungkapkan, sejak pengelolaan SMA, SMK, dan SLB diserahkan ke pemerintah provinsi, pihaknya terus berupaya untuk menjamin pelaksanaan UN berbasis komputer.

Meski belum semua fasilitas diberikan, namun pelaksanaan UNBK 100 persen sudah bisa terwujud.

"Spesifikasi komputer itu juga kan setiap kali bisa berubah, kita tau bersama seperti apa kecanggihan teknologi itu. Makannya kami mengadakan secara perlahan. Tapi sudah memadai, di SMA 1 Telaga saja, siswa yang ikut UNBK ada 300, sedangkan komputer hanya 104 buah. Tetapi jadwal ujiannya di bagi per sesi jadi bisa maksimal. Saya rasa tak ada masalah," tambahnya.

Pelaksanaan UNBK tingkat SMA, MA, SLB ini akan berlangsung dari tanggal 1 sampai 8 april 2019.

Mata pelajaran yang diujikan yakni Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan Teori Kejuruan.

Gubernur bersama Kepala Dinas Dikbudpora Ramlah Habibie menyerahkan bantuan komputer bagi SMA se Gorontalo sejumlah 421 unit dan 41 unit server.

Ia menyebut total anggaran untuk pengadaan tahun 2019 sebesar Rp5,8 miliar.*


Baca juga: Sebanyak 5.816 Siswa SMK di Gorontalo Ikuti UNBK


 

Pewarta: Debby H. Mano
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019