Seorang penangkar benih bawang putih Agus Nugroho yang telah bekerja sama dengan CV BPA di Temanggung, Senin, mengatakan perusahaan tersebut memiliki dua gudang dengan kemampuan daya tampung masing-masing 500 ton.
Ia menuturkan CV BPA siap menampung 1.000 ton bawang putih hasil panen petani, terutama mereka yang telah bermitra dengan perusahaan tersebut.
Ia menyampaikan sudah ada enam kelompok tani yang bermitra dengan CV BPA dengan luas lahan sekitar 162 hektare.
Menurut dia, waktu penandatanganan kerja sama petani dengan CV BPA juga telah ada kesepakatan kontrak harga, yakni Rp15.000 per kilogram basah.
"Kalau harga di pasaran bawang putih basah Rp10.000 per kilogram, CV BPA membeli dari petani Rp15.000 per kilogram, jadi perusahaan ini membeli dengan harga cukup tinggi," katanya.
Ia mengatakan hasil panen bawang putih hingga saat ini masih digunakan untuk memenuhi kebutuhan benih guna mewujudkan swasembada bawang putih pada 2021.
Ia menyebutkan varietas bawang putih yang ada di gudang ini ada tiga macam sesuai hasil panen petani, yakni lumbu hijau, lumbu putih, dan tawangmangu baru.
"Hingga saat ini sudah ada pesanan benih bawang putih sekitar 300 ton dari Jawa, Sumatera, Sulawesi, dan Nusa Tenggara Timur.
Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019
