Jangan sampai ada yang melewatkan pesta demokrasi ini, seluruh unsur maupun lapisan masyarakat agar mau menggaungkan hari pemungutan suara tersebut, ujar Nurjanah
Gorontalo (ANTARA) - Ketua DPRD Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, Nurjanah Yusuf, berharap agar tidak ada warga yang berkonflik hanya karena beda pilihan pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.

"Sesama warga di satu dusun, desa, bahkan sesama anggota keluarga dalam satu rumah, agar tidak berkonflik meskipun berbeda pilihan pada pemilu ini," ujarnya, di Gorontalo, Selasa.

Ia mengatakan, berbeda pilihan pada momen pesta demokrasi merupakan hal yang wajar, karena itu warga perlu menjaga sikap saling menghargai.

"Jangan sampai ada suami isteri tidak mau lagi tidur sekamar hanya karena beda pilihan, begitupun kakak beradik sudah tak lagi bertegur sapa, bahkan tetangga yang sampai adu mulut hanya karena beda pilihan, baik untuk pemilihan presiden maupun pemilihan anggota legislatif," ujarnya.

Mantan anggota DPRD Provinsi Gorontalo itu berharap, warga saling menghormati pilihan dalam pemilu 2019, termasuk tidak ikut menyebarkan kampanye hitam, atau menjelek-jelekkan para peserta pemilu yang bukan jagoannya.

Nurjanah meminta agar seluruh masyarakat termasuk yang ada di wilayah-wilayah terpencil, saling menjaga kedamaian dan mewujudkan demokrasi yang indah. Sebab cara paling indah mewujudkan demokrasi yang damai adalah dengan menjaga sikap saling hormat menghormati, termasuk menghormati pilihan politik.

Ia juga mengimbau, agar warga di daerah itu mulai dari ujung timur di Kecamatan Atinggola hingga ujung barat Kecamatan Tolinggula, agar membantu memviralkan hari pemungutan suara pada 17 April 2019.

"Jangan sampai ada yang melewatkan pesta demokrasi ini, seluruh unsur maupun lapisan masyarakat agar mau menggaungkan hari pemungutan suara tersebut," ujar Nurjanah.

Ia tak ingin masih ada warga yang tidak tahu hari pemungutan suara pada 17 April 2019, bahkan diharap tidak ada warga yang golput, agar partisipasi pemilih pada pesta demokrasi lima tahunan itu pun mengalami kenaikan.

Pada pemilihan kepala daerah 2018, angka partisipasi pemilih mampu mencapai 87 persen, karena itu untuk Pemilu 2019 ini harus bisa melampaui capaian tersebut.

"Saya mengimbau masyarakat untuk menggunakan hak pilih dengan cerdas, termasuk mengikuti seluruh sosialisasi yang digelar para penyelenggara pemilu baik di tingkat desa maupun kabupaten, agar pemilu kali ini berlangsung sukses," tambahnya.

Pewarta: Susanti Sako
Editor: Edy Supriyadi
Copyright © ANTARA 2019