Badung (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Badung, Bali, melakukan perakitan sebanyak 2.065 unit kotak suara Pemilihan Umum 2019 yang merupakan pengganti kotak suara yang rusak terendam banjir.

"Kotak suara pengganti ini sudah kami terima pada hari Jumat lalu dan mulai kami lakukan perakitan," ujar Ketua KPU Kabupaten Badung I Wayan Semara Cipta, di Mangupura, Senin.

Ia mengatakan, pihaknya mengerahkan sebanyak empat orang pekerja untuk melakukan proses perakitan kotak suara.

"Dengan empat orang pekerja itu, kami targetkan paling lama proses perakitan 2.065 kotak suara ini dapat selesai dalam waktu satu minggu," kata Wayan Semara Cipta.

Ia mengatakan, selain kotak suara yang rusak akibat banjir. Saat melakukan proses perakitan kotak suara sebelumnya, pihaknya menemukan sekitar 30 unit kotak suara lain yang mengalami kerusakan yaitu, terkelupas pada bagian sisi kardus sehingga membuat serat kotak sedikit terbuka.

"Namun kotak suara tersebut masih sangat layak pakai. Dan nantinya itu akan kami gunakan sebagai kotak suara rekapan di tingkat PPK di kantor kecamatan bukan di Tempat Pemungutan Suara (TPS)," ujarnya.

Untuk mengantisipasi kejadian kotak suara yang rusak, KPU Badung akan membungkus kotak suara yang telah selesai dirakit dengan plastik pembungkus.

"Proses distribusi logistik Pemilu 2019 nanti juga akan menggunakan truk boks tertutup agar kotak suara tidak terkena air apabila terjadi hujan," katanya.


Konser Musik "Pemilih Berdaulat Negara Kuat"

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Badung juga telah menyelenggarakan sosialisasi Pemilu 2019 melalui konser musik bertajuk "Pemilih Berdaulat Negara Kuat" yang dirangkai dengan Deklarasi Kampanye Damai Pemilu Tahun 2019 di Lapangan Umum Mengwi.

Konser tersebut menampilkan kelompok "Marching Band" SMA Negeri 1 Mengwi, serta penampilan dari sejumlah musisi seperti Widi Widiana, Nanoe Biru kelompok musik Antrabez, yang personelnya merupakan warga binaan Lapas Kerobokan.

Dalam kesempatan itu, KPU Badung mensosialisasikan kepada masyarakat yang tentang tata cara pencoblosan surat suara serta pentingnya menggunakan Hak Pilih pada 17 April 2019 mendatang.

"Ada beberapa poin yang ingin kami sampaikan seperti imbauan kepada masyarakat untuk datang ke TPS," ujar Wayan Semara Cipta.

Ia berharap, dengan gencarnya sosialisasi yang dilakukan oleh KPU Kabupaten Badung, dapat meningkatkan Partisipasi Pemilih pada Pemilu 2019 yang akan dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019 mendatang.

"Semoga proses Pemilu di Kabupaten Badung juga dapat berjalan dengan aman, lancar dan tanpa gugatan," katanya.

Sementara itu, Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa, yang hadir dalam konser tersebut mengatakan, konser itu merupakan momentum untuk mensosialisasikan dan menyebarluaskan informasi-informasi tentang penyelenggaraan Pemilu 2019 kepada seluruh lapisan masyarakat sehingga tingkat partisipasi masyarakat meningkat untuk menggunakan hak pilihnya.

"Melalui pola sosialisasi yang dikemas dengan seni, ini merupakan pola yang sangat efektif, selain mendapat hiburan masyarakat juga memperoleh pesan-pesan formal dan teknis dalam hal pelaksanaan Pemilu," katanya.

Ia menjelaskan, Pemilu merupakan wujud nyata dalam pelaksanaan prinsip demokrasi yang merupakan pilar dalam penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Dalam pelaksanaannya, pilar-pilar inti ini harus bersinergi, sebagai "stakeholder" mulai dari pemerintah , penyelengara dan pengawas pemilu, partai politik, calon dari patai politik maupun perseorangan dan masyarakat yang merupakan "stakeholder" dari demokrasi itu sendiri," ujarnya.

Dengan demikian semua pihak sebagai unsur dan pilar inti pemangku kepentingan dalam pelaksanaan demokrasi ini harus saling bergandengan tangan dan saling menguatkan.

"Kami Pemkab Badung akan berupaya maksimal dan sepenuh hati untuk memberikan andil dan tanggung jawab dalam mensukseskan Pemilu 17 April mendatang," ujar Ketut Suiasa.

Pewarta: Naufal Fikri Yusuf
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019