"Alhamdulillah, kami berterimakasih dan mengapresiasi perhatian yang diberikan pemerintah pusat, dan daerah yang telah memberikan bantuan kepada kami para korban gempa bumi,"
Mataram (ANTARA) - Para korban gempa bumi di Kota Mataram, Nusa Tenggaran Barat (NTB), yang rumahnya rusak berat memberikan apresiasi terhadap perhatian dan bantuan pemerintah yang telah diberikan kepada mereka hingga para korban bisa memiliki hunian tetap.

"Alhamdulillah, kami berterimakasih dan mengapresiasi perhatian yang diberikan pemerintah pusat, dan daerah yang telah memberikan bantuan kepada kami para korban gempa bumi," kata Lalu Mandra Guna salah satu warga Lingkungan Pengempel Indah yang rumahnya rusak berat, di Mataram, Sabtu.

Pada saat dialong dengan Presiden RI Joko Widodo ketika berkunjung ke Pengempel Indah, Kota Mataram, Jumat (22/3), Lalu juga berkesempatan menyampaikan ucapan terimakasih dan memberikan apresiasi terhadap kerja pemerintah langsung kepada presiden.

Selain berterimakasih kepada presiden, ia juga menyampaikan hal yang sama kepada pemerintah daerah, jajaran TNI yang siaga membantu sejak evakuasi korban gempa bumi sampai sekarang.

Termasuk para pendamping dan fasilitator yang siaga 24 jam dan siap memberikan bantuan saat dibutuhkan, sehingga para korban gempa bumi bisa mempercepat proses pembangunan rumahnya.

"Rumah saya selesai dibangun pada awal Desember 2018, dikerjakan mulai tanggal 3 Oktober. Memang, agak terlambat karena waktu itu ada tahapan prosedur pencairan dana bantuan," katanya.

Hal senada juga dilontarkan korban gempa lainya, Saeroji warga Pengempel Indah ini juga telah menempati rumah tahan gempa dengan konsep Risha (rumah instan sederhana sehat) berukuran 6X6 meter, lebih dua bulan.

"Awalnya, kami sempat khawatir tinggal dalam rumah dengan konsep Risha, namun lama-lama terbiasa dan nyaman," ujarnya.

Saeroji juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada pemerintah yang telah memberikan dana stimulan sebesar Rp50 juta untuk membangun huninan tetap sehingga tidak lagi tinggal di tenda darurat.

Namun demikian, dia berharap akan ada lagi bantuan tahap berikutnya dari pemerintah karena dengan dana tersebut dirinya belum bisa melengkapi rumah yang ditempatinya itu dengan fasilitas toilet dan dapur.

"Untuk sementara kami menggunakan toilet umum, dan masak di luar," katanya sambil menambahkan yang penting bangun rumah inti kami sudah selesai.


 

Pewarta: Nirkomala
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019