Anggaran penerimaan insentif ini bersumber dari pengumpulan zakat di 24 masjid se-Kota Ternate, Maluku Utara, yang mencapai Rp1 miliar lebih dan juga dari masyarakat yang bersodaqoh
Ternate (ANTARA) - Wali Kota Ternate, Burhan Abdurahman di Ternate, Senin, mengatakan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) memberikan insentif kepada imam masjid, wakil imam masjid, guru mengaji atau guru agama di daerah itu.

"Anggaran penerimaan insentif ini bersumber dari pengumpulan zakat di 24 masjid se-Kota Ternate, Maluku Utara, yang mencapai Rp1 miliar lebih dan juga dari masyarakat yang bersodaqoh," katanya di Ternate, Senin.

Insentif tersebut dilakukan dua kali dalam setahun, karena Pemerintah Kota Ternate juga memberikan insentif saat bulan Ramadhan.

"Ini dilakukan agar bisa membangun visi misi Ternate agamis, supaya para imam terus selalu menjalankan tugasnya di masjid, karena anak muda kebanyakan duduk di tempat umum saat waktu shalat, maka dari itu, dengan kehadiran para imam masjid dan tokoh agama, bisa menyelesaikan masalah ini ke depan," ujarnya.

Wali Kota menyatakan dibutuhkan sosialisasi agar kesadaran berzakat yang disumbang oleh masyarakat di Ternate tetap tinggi.

"Saya apresiasi kinerja Baznas, buktinya, di tahun 2017 Baznas mengumpulkan anggaran sebesar Rp2 miliar dan tahun 2019 Baznas targetkan Rp3 miliar," katanya.

Wali kota juga mengharapkan guru agama harus meningkatkan nilai keagamaan terhadap anak SD agar mereka bisa mengetahui ajaran agama yang didapatkan oleh gurunya dengan baik.

"Kalau anak diajarkan dari kecil pastinya sudah terbiasa sampai dewasa, karena sudah mengetahui sebelumnya saat diajarkan oleh guru agama maupun orang tua," katanya. 

Baca juga: Besaran zakat fitrah di Maluku Utara bervariasi

Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019