Cilegon, Banten (ANTARA News) - Calon Presiden Nomor Urut 01 Joko Widodo mengatakan data yang disampaikan dalam debat Pilpres 2019 sesuai dengan data dari kementerian.
   
"Kita ini menyampaikan data dari kementerian, bukan karangan saya sendiri," kata Jokowi ditemui di Kabupaten Pandeglang, Banten, pada Senin ketika ditanya media mengenai perbedaan data di beberapa bidang.
   
Menurut Jokowi, data Kementerian Pertanian terkait impor jagung tercatat sebesar 180 ribu ton. Dia juga menjelaskan Kementerian Perdagangan mencatatkan data yang sama pada angka 180 ribu ton.
   
Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat impor jagung pada 2018 mencapai 737,22 ribu ton. "Ya coba dicek saja. Bisa saja itu kuota tapi tidak terealisasi," kata Jokowi.
   
Selain itu terkait kebakaran hutan, Jokowi menjelaskan dalam tiga tahun terdapat penurunan drastis. "Turun drastis, turun 85 persen lebih. Artinya sekarang kan nggak ada yang namanya pesawat nggak bisa turun, nggak bisa naik kaya' dulu. Keluhan-keluhan di provinsi mengenai asap juga nggak ada," kata mantan gubernur DKI Jakarta itu.
   
Dia menambahkan sejumlah negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia juga tidak mengeluh mengenai bencana asap.
   
Capres 01 telah melakukan debat dengan Capres 02 Prabowo Subianto. Debat yang dilakukan di Hotel Sultan pada Minggu malam (17/2) mengangkat tema energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam dan lingkungan hidup.  
 Baca juga: KPU akui jumlah pendukung capres di ruang debat terlampau banyak
Baca juga: TKN bantah Jokowi gunakan alat bantu komunikasi dalam debat
Baca juga: Pengamat: Prabowo tekankan pentingnya pembangunan pro rakyat

Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019