Jakarta, 17/2 (Antara) - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Hasto Kristiyanto  menilai calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto tidak paham kebijakan infrastruktur "Unicorn" ketika mendapat pertanyaan dari calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo dalam debat Capres 2019 putaran kedua.

"Gawat, Prabowo tidak paham kebijakan infrastruktur Unicorn.Kepemimpinan tanpa pemahaman visi Industri 4.0 ditinggal Generasi Milenial," kata Hasto dalam rilis yang diterima di jakarta, Minggu.

Hasto mengatakan pertanyaan Jokowi terkait kebijakan apa yang akan dilakukan oeh Prabowo untuk membangun infrastruktur demi pengembangan unicorn, ternyata gagal dipahami Prabowo.

"Dalam setiap persoalan, Prabowo memiliki kekhawatiran berlebihan terhadap segala sesuatu terkait luar negeri. Namun sangat disayangkan, Prabowo tidak memahami realitas kompetisi antar bangsa, sehingga persoalan infrastruktur kebijakan untuk unicorn pun gagal dipahami," katanya.

Dengan gagal pahamnya Prabowo tersebut dipastikan bahwa para pemuda Indonesia, khususnya generasi milenialpun mempertanyakan komitmen dan visi-misi Prabowo terhadap pengembangan teknologi informasi sebagai syarat penting kemajuan bangsa.

"Prabowo melihat pengembangan teknologi informasi dalam persektif pesimis. Pemimpin harus mencari peluang dan menjawab tantangan, termasuk bagaimana mengambil terobosan untuk merebut masa depan. Dalam kebijakan industri 4.0, dibawah Jokowi, Indonesia membuat prestasi yang membanggakan dimana 7 dari unicorn di Asean, 4 berasal dari Indonesia," jelasnya.

Sekjen PDI Perjuangan ini menjelaskan bahwa generasi milenial adalah generasi digital, berpandangan luas, dan teknologi informasi menjadi menu sehari-hari.

Dengan pertanyaan substansif Jokowi yang sangat menohok terkait unicorn tersebut, dipastikan preferensi para pemuda, generasi milenial, dan mereka yang masih ragu-ragu, akan dipastikan bergeser ke Jokowi. ***2***

Baca juga: Jokowi pertanyakan infrastruktur pengembangan untuk "unicorn" kepada Prabowo

Baca juga: Kubu Jokowi : Calon pemimpin seharusnya paham soal "unicorn"

Baca juga: Prabowo janji kurangi regulasi dukung perusahaan rintisan

Pewarta: Joko Susilo
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2019