Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) menargetkan  penambahan jumlah Pusat Unggulan Iptek (PUI)  menjadi sekitar 120-an PUI pada 2019.

"Sampai dengan tahun 2019 kita melakukan pembinaan terhadap 137 lembaga litbang," ujar Direktur Lembaga Penelitian dan Pengembangan Direktorat Jenderal Kelembagaan Iptek dan pendidikan Tinggi Kemristekdikti  Kemal Prihatman kepada Antara, di Jakarta, Kamis.

Kemal mengatakan hingga 2019, akan ada sebanyak 137 lembaga penelitian dan pengembangan (litbang) yang masuk dalam program pembinaan untuk menjadi PUI. Namun, dari 137 lembaga litbang itu, akan diseleksi untuk lolos menjadi PUI, dengan perkiraan target sekitar 20-40 PUI.

"Dari 137 lembaga litbang itu kita pilih lagi, sekitar 20-40, sehingga nanti menjadi total sekitar 120-an PUI kira-kira di tahun 2019 ini," ujarnya.
 
Kemal mengatakan pembentukan PUI bukan semata-mata mengarah pada  kuantitas, tapi lebih mengarah kepada peningkataan kualitas dan outcome yakni menghasilkan produk teknologi yang masuk ke dunia industri.

Hingga saat ini, ada sebanyak 81 PUI yang terbentuk. PUI itu didominasi sektor pertanian dan kemaritiman, dan disusul sektor material maju serta telekomunikasi, informasi dan komunikasi.

Adapun 11 fokus yang menjadi sektor yang digarap PUI yaitu kemaritiman; energi; pangan dan pertanian; transportasi; telekomunikasi, informasi dan komunikasi; teknologi pertahanan dan keamanan; kesehatan dan obat; material maju; sosial, budaya dan humaniora; kebijakan; dan mitigasi bencana.

Baca juga: Kemristekdikti memotivasi produk PUI tembus pasar internasional
 Baca juga: Kemristekdikti: sinergi litbang harus berujung "outcame"
 

Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019