Kupang  (ANTARA News) - Hujan deras yang menguyur hampir seluruh wilayah di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), dalam beberapa hari terakhir ini sebagai dampak dari adanya tekanan rendah di Australia Utara.

 "Cuaca saat ini karena dampak dari tekanan rendah di Australia Utara,  kecenderungannya semakin rendah," kata Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun EL Tari, Bambang Santiajid, kepada Antara di Kupang, Jumat.

 Dia mengemukakan hal itu berkaitan dengan hujan dengan intensitas tinggi terjadi di sebagian besar wilayah NTT pada beberapa hari terakhir ini dan berdampak pada banjir, pohon tumbang serta mengganggu aktivitas penerbangan dari dan ke Bandara El Tari Kupang dan juga pelayaran.

Bambang menjelaskan, aliran udara basah dari Utara (Asia) konsisten, sehingga konsekuensinya hujan akan terjadi dalam sebaran area yang luas merata dengan durasi lama (lebih dari 1 jam).

Menurut dia, bila kecenderungan ini berlanjut sehingga tekanan di bawah 990mB, maka akan muncul hujan berulang-ulang, disertai angin kencang. 

"Nanti akan kami update konsistensi penurunan tekanannya," kata Bambang.

Tetap waspada

Bambang juga meminta masyarakat untuk tetap mewaspadai potensi hujan deras, disertai petir dan angin kencang dalam beberapa hari ke depan.

"Untuk cuaca hari ini,  hujan disertai petir dan  disertai angin kencang di Alor, Sabu, Sumba, Manggarai Barat, Manggarai, Sikka, Timor Tengah Selatan," katanya.

Selain itu gelombang tinggi di Laut Sawu dan wilayah perairan NTT bagian Selatan hingga Barat.


Baca juga: BMKG ingatkan waspada gelombang 4 meter sejumlah perairan
Baca juga: Siklon tropis Teluk Carpentaria pengaruhi perairan Maluku

Pewarta: Bernadus Tokan
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018