Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan percayakan proses hukum pada aparat keamanan terkait kasus perusakan dan pembakaran Polsek Ciracas, Jakarta Timur, Rabu dini hari.
   
"Saya memantau terus dari tadi malam, laporan dari Walikota dan aparat kita yang ada di sana. Sekarang sebagai proses hukum, saya percayakan kepada aprat keamanan," kata Anies di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat, Rabu.
     
Aparat penegak hukum untuk melakukan investigasi, menuntaskan persoalan ini, sedangkan di sisi pemprov melakukan hal yang sifatnya terkait dengan ketertiban bagi masyarakat, katanya.
     
"Saya lihat kemarin kebakaran, (Pemprov) terlibat dalam pembersihan puing-puing disana, tapi peristiwanya sendiri sudah menjadi peristiwa hukum yang itu diselesaikan secara hukum pula," kata Anies.
   
Selain itu, Gubernur rencana akan memanggil khusus Unit Pelaksana Teknis (UPT) Parkir untuk bisa menertibkan perparkiran, agar tidak muncul problem.
     
Menurutnya apa pun yang terjadi di lapangan itu diperlukan kedewasaan kematangan, ketenangan termasuk di jalan raya.

"Kita berharap di Jakarta ini, apapun masalahnya dihadapi dengan tenang dan baik. Sebetulnya kejadian bisa percikan dari apa saja,  yang penting dari kita semua bisa menjaga diri dengan baik, dengan tertib dan tenang," kata Anies.
   
Pembakaran di Mapolsek Ciracas diduga dipicu lantaran sekelompok orang tidak puas dengan penanganan pengeroyokan anggota TNI di kawasan Cibubur, beberapa hari sebelumnya. 
      
Bahkan, Pangdam Jaya Mayjen TNI Joni Supriyanto bersama Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Idham Azis langsung datang ke lokasi kejadian pada Rabu dini hari untuk melihat kondisi pascapembakaran.

Baca juga: Dua truk sampah angkut puing-puing pascapembakaran Mapolsek Ciracas
Baca juga: Kapolda minta Polsek Ciracas steril kembali
Baca juga: Mapolsek Ciracas ditutup papan triplek
Baca juga: Kapendam Jaya: Situasi kondusif pascapembakaran Mapolsek Ciracas

Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018