Timika, Papua (ANTARA News) - Wakil Kepala Kepolisian Indonesia, Komisaris Jenderal Polisi Ari Dono Sukmanto, mengatakan, para korban penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), di Kabupaten Nduga, Papua, akan dievakuasi ke Timika pada Kamis ini.

"Semua yang menjadi korban di sana akan kita evakuasi, akan kami bawa ke rumah sakit di sini (Timika) yang fasilitasnya cukup memadai. Nanti yang meninggal akan kami identifikasi, lalu diadakan perawatan semestinya dan selanjutnya akan kami kirim ke keluarga masing-masing," kata dia, di Timika, Rabu malam.

Ia juga menyebut seorang anggota Brigade Mobil Kepolisian Indonesia terluka akibat tertembak peluru KKB saat hendak menuju lokasi kejadian penembakan 21 pekerja PT Istaka Karya (Persero) yang ditugaskan membangun jembatan Kali Yigi ruas jalan Trans Papua.

Sementara itu aparat gabungan TNI dan polisi telah menemukan 15 orang jenazah korban penembakan KKB di Puncak Kabo Distrik Yal, Kabupaten Nduga, Rabu petang (5/12).

Kepala Bidang Humas Polda Papua, Komisaris Besar Polisi AM Kamal, dalam pernyataan, di Timika, mengatakan, para korban sementara dikumpulkan di suatu tempat.

Evakuasi para korban ke Wamena tidak dimungkinkan karena kondisi cuaca dan sudah menjelang malam hari. "Apabila cuaca memungkinkan, para korban akan dievakuasi ke Timika pada Kamis ini," kata dia.

Ia mengatakan, korban terkena luka tembak KKB sebanyak 19 orang, di antaranya 15 orang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, tiga orang dalam kondisi terluka tembak, serta seorang lagi selamat.

Para korban yang masih hidup telah dievakuasi ke Wamena pada Selasa (4/12).

Tim Kedokteran Forensik Fakultas Kedokteran Universitas Cenderawasih Jayapura bersama Tim Forensik Pusdokkes Kepolisian Indonesia segera ke Timika untuk melakukan indentifikasi jenazah para korban meninggal dunia.

Tim gabungan TNI dan polisi masih terus mencari para karyawan lain PT Istaka Karya (Persero) mengingat sesuai laporan dari perusahaan, terdapat 24 orang karyawan yang terlibat dalam pengerjaan jembatan Kali Yigi.

Sementara itu, Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, rencananya akan terbang ke Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Kamis pagi, untuk menemui para korban selamat yang hingga kini masih dirawat di RSUD Wamena.

Ia didampingi sejumlah pejabat teras TNI, di antaranya Kepala Staf TNI AD, Jenderal TNI Andika Perkasa, tiba di Timika pada Rabu (5/12).

Panglima langsung menggelar rapat terbatas dengan para petinggi TNI dan Polri terkait perkembangan situasi evakuasi para korban penembakan oleh KKB di Kabupaten Nduga dan langkah-langkah penegakan hukum selanjutnya.

Pewarta: Evarianus Supar
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018