Jakarta (ANTARA News) - Maskapai Lion Air menyatakan akan menyerahkan data 64 orang korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 nomor registrasi PK-LQP yang tidak teridentifikasi, ke Dukcapil demi menerbitkan surat kematian terkait asuransi korban.

"Dari 189 penumpang korban di pesawat JT 610, yang belum teridentifikasi 64 orang. Sesuai dengan pertemuan dengan Dukcapil, kami akan menyampaikan data penumpang 64 orang yang belum bisa diidentifikasi kepada Dukcapil," ujar Direktur Operasional Lion Air Daniel Putut Kuncoro Adi di RS Polri Raden Said Sukanto, Jakarta Timur, Jumat.

Data ini sedianya untuk diteruskan Dukcapil kepada dinas di wilayah domisili korban untuk penerbitan surat kematian.

Kendati demikian, ditegaskan Daniel, pihaknya tetap bertanggung jawab memberikan asuransi sesuai dengan peraturan terhadap seluruh 189 orang penumpang dan kru pesawat termasuk yang tidak teridentifikasi.

"Terkait dengan yang sudah data ahli waris lengkap, dan sudah kami pastikan disaksikan notaris dan pengadilan. Nanti hari Selasa pekan depan kami akan menyerahkan asuransi sesuai Peraturan Menteri Nomor 77 Tahun 2011," ucap Daniel.

Total asuransi yang akan diberikan oleh pihak maskapai per individu adalah Rp1,250 miliar.

Selain itu, Lion Air juga akan memberikan uang untuk pemakaman Rp25 juta dan Rp50 juta untuk bagasi per individu, sehingga totalnya sekitar Rp1,3 miliar per individu.

"Jadi kemungkinan jumlah totalnya sekitar Rp245 miliar yang akan kami berikan kepada penumpang," tutur Daniel.

Operasi identifikasi korban Lion Air JT 610 yang dilakukan tim DVI Polri dinyatakan ditutup Jumat ini dengan total ada 125 korban yang berhasil teridentifikasi.

"Seluruh tahapan operasi DVI terhadap korban pesawat JT 610 PK-LQP dengan resmi saya nyatakan ditutup," ujar Kepala Pusdokkes Polri Brigjen Pol Arthur Tampi.

Diketahui, pesawat nahas Lion Air JT 610 tipe Boeing 737 Max 8 bernomor registrasi PK-LQP jatuh di perairan Tanjung Pakis, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada 29 Oktober setelah dilaporkan hilang kontak.

Pesawat yang terbang dari Bandara Soekarno-Hatta (Banten) menuju Bandara Depati Amir Pangkalpinang (Bangka Belitung) itu sedianya mendarat di Pangkalpinang pukul 07:20 WIB.

Pesawat yang diketahui baru beroperasi pada 15 Agustus 2018 itu, membawa 189 orang, yang terdiri atas 181 penumpang serta satu pilot dan tujuh awak pesawat. 

Baca juga: Lion Air akan koordinasi dengan Basarnas untuk mencari kembali korban JT 610

 

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2018