Jakarta (ANTARA News) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengampanyekan gerakan bersama Santap Bareng Keluarga agar tiap anggota keluarga memiliki waktu yang cukup untuk berkomunikasi satu sama lain.

Deputi Keluarga Sejahtera dan Pembangunan Keluarga BKKBN M. Yani mengatakan di Jakarta, Jumat, permasalahan keluarga Indonesia saat ini adalah ketidaktersediaan waktu.

"Tantangan terbesar saat ini ketersediaan waktu ayah dan ibu. Karena itu kita kampanyekan gerakan makan bersama di rumah agar seluruh anggota keluarga bisa berkumpul," kata Yani.

Dengan menyempatkan waktu untuk makan bersama seluruh anggota keluarga di rumah dalam waktu yang sama di satu tempat, akan terjadi komunikasi antara anak dan orang tua.

Yani menekankan pentingnya gerakan ini karena bisa menjadi salah satu cara untuk mempererat hubungan yang terbangun antara orang tua dan anak.

"Banyak perkembangan psikologis itu terbangun dari komunikasi yang erat dari orang tua. Seperti emosi, empati, itu terbangun dari hubungan erat komunikasi orang tua," kata Yani.

Kepala Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor Dr Tin Herawati, M.Si menjabarkan hasil penelitian baru-baru ini yang menyebutkan masalah keluarga saat ini ialah tidak adanya waktu orang tua untuk anak.

Yani melanjutkan, wawasan dan pendidikan tentang pola asuh yang baik yang dimiliki oleh orang tua akan percuma bila orang tua tidak memiliki waktu untuk anaknya.

"Kuncinya hanya kalau dia punya waktu, percuma pendidikan orang tua apabila hanya ada di kepalanya," kata Yani. 

Baca juga: BKKBN targetkan 14.000 Kampung KB hingga akhir 2018
Baca juga: BKKBN: Perempuan berperan penting cegah korupsi keluarga


 

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2018