Singapura (ANTARA News) - Menteri Pertahanan RI, Ryamizard Ryacudu, menyebutkan, dalam pertemuan Menteri Pertahanan ASEAN atau ASEAN Defense Ministers' Meeting (ADMM) Plus menyepakati negara di luar ASEAN bisa menggunakan "Our Eyes" yang bertujuan untuk saling berbagi informasi antar negara dalam kontra terorisme.

"Amerika, Rusia, termasuk China menyetujui penggunaan 'Our Eyes'," kata Menhan Ryamizard usai mengikuti ADMM Plus Ke-5 Tahun 2018, di Hotel Shangri-la, Singapura, Sabtu. 

Menteri Pertahanan se-ASEAN dalam pertemuan ADMM Ke-12 menyepakati untuk mengadopsi konsep "Our Eyes" yang diinisiasi oleh Menhan RI Ryamizard Ryacudu itu. 

Menurut mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) ini konsep itu bertujuan untuk memerangi terorisme, khususnya yang ada di Asia Tenggara. Kini, konsep itu tidak hanya dikenal di negara ASEAN, melainkan di negara lainnya. 

"(Our Eyes) ini bukannya ASEAN saja, konsep 'Our Eyes' itu dunia. Amerika Serikat, Australia, Rusia itu sahabat untuk saling bertukar informasi. Jadi 'Our Eyes' ini sudah mendunia," kata Ryamizard.

Kerja sama "Our Eyes" dilaksanakan Indonesia, hanya menggandeng lima negara ASEAN lainnya, yakni Brunei Darussalam, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Singapura, yang bersepakat untuk melakukan pertukaran informasi strategis terkait kelompok teroris, radikal, dan ekstrimis.

"Yang lainnya bukan tidak diajak. Tapi yang bersangkutan dulu, kemudian monitor, kemudian untuk memberikan bantuan sewaktu-waktu," jelasnya.

Purnawirawan Jenderal bintang empat ini berharap konsep "Our Eyes" dapat digunakan secara efektif untuk memerangi terorisme. Dia berharap konsep tersebut juga bisa diselaraskan dengan konsep Trilateral Indomalphi yang sudah dijalankan Indonesia dengan negara ASEAN lainnya.

"Indonesia berharap konsep ini dapat diselaraskan dengan konsep Trilateral Indomalphi dan kerja sama 'Our Eyes' yang telah kita sepakati," jelasnya.

Negara di ASEAN juga berencana melakukan latihan maritim bersama dengan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) pada tahun ini dan Amerika Serikat pada tahun 2019. Ryamizard menyambut baik rencana tersebut untuk saling mendekatkan hubungan antar warga.

"Apapun bentuk latihan, latihan dengan China kemudian ada dengan ASEAN, dengan Amerika itu bagus. Mengurangi ketegangan, meningkatkan profesionalitas," ucap Ryamizard.

Pada pertemuan ADMM-Plus hari ini, selain sepuluh negara ASEAN, hadir juga Menteri Pertahanan di luar ASEAN, yakni Amerika Serikat, Australia, Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Jepang, Republik Korea (ROK), Selandia Baru, India dan Rusia yang akan membicarakan isu-isu keamanan dengan negara-negara ASEAN.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018