Kalau bisnis sedang sulit seperti ini, kita lakukan penghematan. Kita jaga 'cash flow' jangan sampai 'cash flow' morat marit karena perlambatan usaha kita. Jangan mengeluarkan pengeluaran yang tidak perlu."
Jakarta (ANTARA News) - Calon Wakil Presiden RI nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno berbagi tips bagi para pengusaha dan ribuan warga di Tangerang Selatan, Sabtu, untuk mengatasi kesulitan saat ekonomi mengalami krisis. 

"Kalau bisnis sedang sulit seperti ini, kita lakukan penghematan. Kita jaga 'cash flow' jangan sampai 'cash flow' morat marit karena perlambatan usaha kita. Jangan mengeluarkan pengeluaran yang tidak perlu," kata Sandiaga dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta.

Untuk usaha di bidang kuliner, Sandiaga menyarankan penghematan dilakukan dengan mengurangi porsi namun tetap mempertahankan kualitas produk.

"Kalau harga naik laku enggak? serba salah. Biasanya porsinya yang dikurangi tapi kualitas tetap, jangan berkurang," kata Sandiaga kepada pengusaha kuliner.

Tips kedua, menurutnya dengan melakukan inovasi. Inovasi biasanya muncul saat kondisi sulit. Banyak usaha yang muncul justru dalam kondisi sulit.

Dia menceritakan pengalamannya pada 1997 silam. Saat itu, dirinya mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK). Dalam kondisi demikian, Sandiaga membuka usaha jasa konsultan keuangan dan investasi.

"Saya dulu pegawai biasa. Tahun 1997 di PHK, akhirnya Allah buka jalan untuk jadi pengusaha. Membuka Konsultan Keuangan dan Investasi. Alhamdulillah itu jalan Allah. Usaha yang saya bangun 21 tahun lalu sekarang sudah membuka lapangan kerja bagi 30 ribu karyawan di seluruh Indonesia," kata pasangan Prabowo Subianto.

Sedangkan, tips terakhir adalah dengan bertawakal. Sandiaga menekankan, krisis atau kesulitan ekonomi harus menjadi jalan pembuka berinovasi.

"Mari kita katakan "I can do it'. Krisis peluang kita berinovasi. Krisis datang dan pergi," papar Sandiaga.

Sementara itu, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Sohibul Iman menambahkan, suara aspirasi pengusaha usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang didominasi kaum Ibu, mengeluhkan tekanan ekonomi yang terjadi hari ini. Bisnis yang mereka kelola mengalami penurunan omset.

Hal itu disebabkan kalangan masyarakat umum merasakan harga mahal dan daya beli rendah.

"Saya kira pemerintah harus memahami insipirasi ini. Jangan menyangkal situasi. Kita melihat fakta bersama. Prabowo-Sandi, Insya Allah memberi solusi. Kita yakin, permasalahan bangsa tidak bisa diselesaikan sepihak tetapi bersama-sama. Ini awalnya, akui ada permasalahan," kata Sohibul saat mendampingi Sandiaga.

Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018