Jakarta (ANTARA News) - Prabowo Subianto Djojohadikusumo ditetapkan sebagai calon presiden oleh Komisi Pemilihan Umum untuk mengikuti kompetisi pemilihan presiden 2019.

Prabowo merupakan anak begawan ekonomi Sumitro Djojohadikusumo. Karier militer pria kelahiran Jakarta, 17 Oktober 1951 tersebut cemerlang di masa Orde Baru. Namun tumbang, bersamaan dengan tumbangnya rezim.

Berbagai misi telah dia laksanakan diantaranya operasi pembebaan sandera di Mapenduma, Papua, yang dinilai sukses.

Pensiun dari militer, dia Prabowo memilih aktif dunia politik dan juga membangun bisnisnya. Prabowo sempat mengikuti konvensi konvensi calon presiden Partai Golkar pada 2004, namun kalah.

Keluar dari Partai Golkar, Prabowo mendirikan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) pada 2008 yang digunakan sebagai kendaraan politiknya hingga saat ini.

KPU telah menetapkan mantan Danjen Kopassus tersebut menjadi salah satu peserta pemilihan presiden 2019. Menggandeng Sandiaga Uno sebagai cawapres, Prabowo mendapat nonor urut 2 saat pengundian nomor yang digelar Jumat malam di Gedung KPU Jakarta.

Berikut Profil Prabowo

Keluarga
-Prabowo menikah dengan Siti Hediati Hariyadi, anak dari Presiden Soeharto pada 1983. Kemudian keduanya berpisah pada 1998 
-Dari pernikahannya dikaruniai satu anak bernama Ragowo Didiet Hediprasetyo.

Pendidikan
-Pendidikan dasar Victoria Institution, Kuala Lumpur.
-Sekolah Menengah Pertama di Zurich International School, Zurich, pada tahun 1963-1964, 
-SMA di American School, London pada kurun waktu 1964-1967. 
-Akademi Militer Magelang 1970-1974

Karier Militer
-Komandan Peleton Para Komando Group-1 Kopassandha 1976
-Komandan Kompi Para Komando Group-1 Kopassandha 1977
-Wakil Komandan Detasemen–81 Kopassus 1983-1985
-Wakil Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 328 Kostrad 1985-1987
-Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 328 Kostrad 1987-1991
-Kepala Staf Brigade Infanteri Lintas Udara 17 Kostrad 1991-1993
-Komandan Group-3/Pusat Pendidikan Pasukan Khusus 1993-1994
-Wakil Komandan Komando Pasukan Khusus 1994
-Komandan Komando Pasukan Khusus 1995-1996
-Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus 1996-1998
-Panglima Komando Cadangan Strategi TNI Angkatan Darat 1998
-Komandan Sekolah Staf dan Komando ABRI 1998

Penghargaan
-Satya Lencana Kesetiaan XVI 
-Satya Lencana Seroja Ulangan-III 
-Satya Lencana Raksaka Dharma 
-Satya Lencana Dwija Sistha
-Satya Lencana Wira Karya
-The First Class The Padin Medal Ops Honor dari Pemerintah Kamboja 
-Bintang Yudha Dharma Naraya.

Perusahaan
- PT Tidar Kerinci Agung yang bergerak dalam bidang produksi minyak kelapa sawit
- PT Nusantara Energy yang bergerak dalam bidang migas, pertambangan, pertanian, kehutanan dan pulp, 
- PT Jaladri Nusantara yang bergerak di bidang perikanan
- PT Kiani Kertas yang kemudian berubah nama menjadi PT Kertas Nusantara

Pewarta: M Arief Iskandar
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018