Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan akan melanjutkan aturan pembatasan kendaraan sistem ganjil-genap hingga pelaksanaan Asian Paragames di Jakarta pada 13 Oktober 2018.

Anies menyampaikan akan memperpanjang kebijakan ganjil genap guna mempermudah kepada pengelolaan lalu lintas dan juga menjaga kebiasaan yang sudah terbangun selama Asian Games.

Baca juga: Pemprov DKI rapatkan kelanjutan ganjil-genap usai Asian Games 2018

"Kalau kita lakukan jeda kemudian harus menegakkan aturan lagi," kata Anies di Balaikota DKI Jakarta, Jumat.

Selain itu, perpanjangan kebijakan ganjil genap pada periode ini digunakan juga untuk pengambilan data yang lebih lengkap dan menyeluruh atas dampak kebijakan pembatasan lalu lintas.

Pengambilan data secara lengkap tersebut dilaksanakan sampai Oktober setelah selesai Asian Paragames.

Namun, ada beberapa pengecualian dalam kebijakan ganjil genap di antaranya ada beberapa rute ganjil genap tidak diteruskan seperti di Jalan Metro Pondok Indah karena di sana tidak akan ada pelaksanan Asian Paragames.

Baca juga: Polisi usulkan berlakukan ganjil-genap saat Paragames

Kemudian di Jalan Benyamin Sueb tidak diteruskan selama September hingga menjelang Asian Paragames.

Saat Asian Paragames, di Jalan Benjamin Sueb akan diterapkan kebijakan ganjil genap kembali karena terdapat Wisma Atlet Kemayoran.

Baca juga: Angka kecelakaan turun 32 persen pascaperluasan ganjil-genap

"Pengecualian berikutnya adalah pada hari Sabtu dan Minggu tidak berlaku ganjil genap. Akan ada penyesuaian jalur-jalur keluar tol ataupun masuk tol," ujar Gubernur.

Anies mengungkapkan penyesuaian jalur ke luar dan masuk tol, dari persimpangan sampai dengan pintu masuk tol dan dari pintu keluar tol hingga persimpangan pertama tidak diterapkan ganjil genap agar para pengguna tol bisa keluar dan masuk dengan leluasa.

Baca juga: Perluasan ganjil-genap memperbaiki kualitas udara

Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2018