Pekanbaru (ANTARA News) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru mendeteksi 46 titik panas indikasi kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau pada Sabtu.

"Titik panas terpantau menyebar di tujuh kabupaten dan kota di wilayah Provinsi Riau sore hari ini," kata Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru Sukisno di Pekanbaru.

Menurut citra satelit, titik-titik panas yang terpantau pukul 16.00 WIB mayoritas ada di Kabupaten Rokan Hilir (31 titik).

Selain itu titik panas dideteksi di Kabupaten Bengkalis (delapan titik), Kabupaten Pelalawan (tiga titik), serta masing-masing satu titik di Kepulauan Meranti, Kuantan Singingi, Rokan Hulu dan Kota Dumai.

Kisno menjelaskan 27 dari 46 titik panas di Riau dipastikan titik api, yang merupakan indikasi kuat adanya kebakaran hutan dan lahan dengan tingkat kepercayaan diatas 70 persen.

"Titik api paling banyak di Rokan Hilir dengan 18 titik, kemudian Bengkalis enam serta satu titik api masing-masing di Kuansing, Pelalawan dan Dumai," ujarnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau Edwar Sanger memastikan aparatnya siaga mengantisipasi kemungkinan terjadinya kebakaran hutan dan lahan serta dampaknya.

Menurut BMKG secara keseluruhan ada 111 titik panas yang tersebar di Pulau Sumatera.

Selain 46 titik panas di Riau, titik panas juga terdeteksi di Bangka Belitung (16 titik), Sumatera Barat (11 titik), masing-masing 10 titik di Sumatera Utara dan Sumatera Selatan, tujuh titik di Lampung, empat di Jambi dan dua di Bengkulu.

Baca juga: BMKG deteksi lonjakan titik panas di Riau
Baca juga: BRG: lahan gambut Riau rawan kebakaran

 

Pewarta: Anggi Romadhoni
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018