"Duta Damai Dunia Maya harus bisa memberikan pesan-pesan kewaspadaan kepada masyarakat terhadap penyebaran radikalisme dan terorisme melalui internet. Adik-adik punya potensi besar untuk membawa dunia maya sebagai ruang sehat dan damai, bukan ruang penuh kebencian dan hasutan," kata Kepala BNPT Komjen Pol Suhardi Alius saat menutup pelatihan Duta Damai Dunia Maya 2018 wilayah Kalimantan Timur di Balikpapan, Kamis.
Suhardi menyebutkan saat ini terdapat 720 Duta Damai Dunia Maya di seluruh Indonesia, termasuk 60 anak muda dari Kalimantan Timur yang baru saja menyelesaikan pelatihan.
Menurut Kepala BNPT, para duta damai ini merupakan anak-anak muda yang memiliki banyakfoloower atau pengikut di media sosial. Diharapkan kehadiran mereka bisa menginspirasi teman-teman seusianya.
Ia menuturkan bahwa remaja usia 13-18 tahun merupakan kelompok yang rentan mendapatkan pengaruh dari apa saja, termasuk dari berbagai hal di dunia maya. Namun, di sisi lain, mereka juga mudah memberi pengaruh kepada kawan seumurannya karena memiliki bahasa dan peristilahan yang sama.
"Jadi, para duta damai ini diharapkan bisa menyebarkan pesan positif dengan bahasa milenial," kata Suhardi
Kepala BNPT menuturkan bahwa dunia maya atau internet dengan segala inovasi dan kemutakhiran teknologi informasi telah menjadi sarana efektif yang dimanfaatkan kelompok radikal untuk menyebarkan radikalisme dan terorisme.
"Anak muda dan remaja menjadi target untuk masuk dalam kelompok mereka. Hal itulah yang mendasari BNPT membentuk Duta Damai Dunia Maya yang kini sudah berada di 12 provinsi di Indonesia," katanya
Pelatihan di Balikpapan diikuti 60 anak muda yang sebagian besar mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi di Kaltim. Mereka menjalani pelatihan selama empat hari dengan dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu blogger, desain komunikasi visual, dan teknologi informasi. Dari pelatihan itu dihasilkan lima website damai, yaitu www.etam.dutadamai.id, www.lamin.dutadamai.id, www.pesutetam.dutadamai.id, www.mahakam.dutadamai.id, www.kawalan.dutadamai.id..
Baca juga: BNPT tebar virus damai di dunia maya
Baca juga: BNPT: Indonesia hadapi terorisme gelombang kedua
Pewarta: Novi Abdi
Editor: Sigit Pinardi
Copyright © ANTARA 2018
