Pontianak (ANTARA News) - Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Pontianak, akan menyiapkan dua teleskop luar angkasa untuk para pengunjung dalam mengamati peristiwa titik kulminasi matahari, 21-23 September 2018.

"Tahun ini, para tamu dan wisatawan, baik lokal, nasional serta mancanegara akan kami sediakan dua teleskop untuk menyaksikan peristiawa alam, berupa titik kulminasi matahari di kawasan Tugu Khatulistiwa Pontianak, 21-23 September mendatang," kata Kepala Seksi (Kasi) Promosi dan Pariwisata, Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Pontianak, Hendra Fellani di Pontianak, Selasa.

Selain menyiapkan teleskop luar angkasa tersebut, Dinas juga akan menghibur para pengunjung dengan berbagai atraksi kesenian dan budaya masyarakat Kota Pontianak dan Kalbar umumnya, kata dia.

"Sehingga nantinya, masyarakat tidak hanya dihibur seperti sebelum-sebelumnya, seperti menegakkan telur ayam, menancapkan kayu yang menjadi tanpa bayang dan lainnya," kata Hendra.

Dalam kesempatan itu, dia mengajak semua lapisan masyarakat agar turut serta memeriahkan peristiwa titik kulminasi matahari tersebut, sehingga lebih menarik lagi untuk dikunjungi oleh wisatawan baik lokal maupun mancanegara. 

Tahun lalu, dihadirkan Planetarium Mini guna memberikan edukasi bagi setiap pengunjung dalam menyaksikan peristiwa titik kulminasi matahari di Tugu Khatulistiwa Pontianak.

Hendra menambahkan, ada peristiwa unik yang hanya bisa disaksikan di Tugu Khatulistiwa Pontianak, yakni peristiwa kulminasi matahari yang terjadi setahun dua kali, yakni antara tanggal 21-23 Maret dan September.

"Peristiwa alam itu menjadi kegiatan tahunan Kota Pontianak guna menarik kedatangan wisatawan, baik lokal maupun mancanegara untuk berkunjung ke Pontianak," katanya.

Titik kulminasi matahari adalah peristiwa matahari berada tegak lurus di atas kepala manusia, yakni pada tanggal 21-23 Maret pukul 11.50 WIB, dan tanggal 21-23 September jam pukul 11.38 WIB di Tugu Khatulistiwa Pontianak.

Titik kulminasi matahari merupakan peristiwa alam yang hanya terjadi di beberapa negara, salah satunya di Indonesia, tepatnya di Pontianak. 

Di Amerika Latin, garis itu juga melintasi empat negara yaitu, Equador, Peru, Columbia dan Brazil. Dari semua kota atau negara yang dilewati tersebut, hanya ada satu di dunia ini yang dibelah atau dilintasi secara persis oleh garis khatulistiwa, yaitu Kota Pontianak.

Baca juga: Pesawat tanpa awak meriahkan kulminasi matahari

Baca juga: Ada robot kuntilanak di acara Pesona Kulminasi Matahari, Pontianak

Baca juga: Masyarakat Bonjol saksikan fenomena titik kulminasi matahari

Pewarta: Andilala
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018