Jakarta (ANTARA News) - Terminal bus antarkota Kalideres, Jakarta Barat tetap melakukan pengecekan kelaikan armada bus dan awak bus terutama pengemudinya di arus balik 2018 ini.

"Kendati tidak seketat ketika arus mudik karena domainnya di daerah tujuan mudik, kami tetap lakukan pengecekan pada armada dan awak bus di arus balik ini," kata Kepala Terminal bus Kalideres Jakarta, Revi Zulkarnaen, saat ditemui di Jakarta, Sabtu.

Untuk pengecekan kelaikan armada bus, kata Revi, pihak terminal memfokuskan pada unit bus yang belum tertempel stiker bukti laik jalan

"Namun jika terlihat agak aneh oleh petugas di lapangan, unit bus yang memiliki stiker-pun tetap diperiksa juga," katanya

Sementara untuk awak bus, pihak terminal di kawasan Jakarta Barat tersebut tidak lagi fokus melakukan tes urin, melainkan terfokus pada pemeriksaan kesehatan

"Tapi seandainya ada kecurigaan, atau ada laporan dari penumpang misalnya, kami melakukan tes urin," ujar dia.

Hingga arus balik hari Sabtu, kata Revi, pihaknya belum menemui masalah pada unit bus maupun awak bus dari 127 PO di Kalideres.

Meski demikian, saat arus mudik lalu, pihaknya menemukan sebanyak empat kasus pengemudi yang terserang hipertensi.

"Itu mungkin cape karena perjalanan panjang dan jauh sehingga memerlukan konsentrasi tinggi. Akhirnya kami berikan obat, namun empat pengemudi tersebut masih melebihi ambang batas, sehingga kami buat perjanjian agar tidak diberi jalan dengan ancaman sanksi pada PO jika dilanggar," ucap Revi.

Jumlah penumpang kumulatif pada arus balik Lebaran 2018 yang terpantau di Terminal bus Kalideres, Jakarta, hingga H+7 , Sabtu, pukul 13:00 WIB sudah tembus sekitar 34.300 orang oleh 1.845 bus.

Berdasarkan data pihak terminal, jumlah penumpang arus balik tersebut, mengalami peningkatan dari tahun 2017 di mana tercatat sekitar 27.010 penumpang yang diangkut oleh 2.038 bus.

Revi mengatakan arus balik yang paling terlihat di terminal Kalideres sendiri, biasanya terjadi ketika memasuki malam hingga

dinihari di mana sebagian besar bus dari daerah tiba.

Karena itu pihak terminal mengharapkan semua penumpang mengikuti aturan pihak berwenang seperti turun di dalam terminal

"Dan jika akan melakukan perjalanan selanjutnya lebih baik menunggu di ruang tunggu terminal yang sudah dilengkapi cctv hingga hari cukup terang agar keamanan dan kenyamanan musim mudik ini bisa dirasakan masyarakat itu sendiri," ujar dia.

Ketika ditanya mengenai faktor keamanan saat puncak kedatangan pada malam hingga dinihari, Revi mengatakan pihaknya telah menyiapkan sekitar 175 personel gabungan Kepolisian, TNI, Satpol PP, termasuk staf terminal dan medis.

"Kami berusaha semaksimal mungkin menjamin keamanan dan kenyamanan pengguna jasa terminal, walau memang terminal ini sudah `jadul` (jaman dulu). Karena itu saya juga berharap agar revitalisasi termasuk perluasan emplacement terminal oleh Dishub dan Pemda DKI Jakarta segera terlaksana agar penumpang nyaman menggunakan terminal dan ketepatan waktunya terjaga," kata Revi.

Baca juga: Arus balik di Kalideres sudah 34.300 orang

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018