Binjai, Sumut (ANTARA News) - Jenazah korban kapal tenggelam KM Sinar Bangun yang terjadi di Danau Toba, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, yang merupakan satu dari tujuh keluarga warga Kota Binjai, dimakamkan, Kamis.

Begitu tiba di rumah duka, jenazah Fahriyanti (47) warga Jalan Bendahara Kelurahan Pujidadi Kecamatan Binjai Selatan Kota Binjai disambut isak tangis keluarga dan warga.

Bahkan ada beberapa warga yang jatuh pingsan karena tidak menyangka ibu dari empat orang anak ini kembali dari berwisata lebaran dalam keadaan tidak bernyawa.

Setelah disemayamkan di rumah duka, jenazah Fahriyanti dibawa ke masjid dan langsung di salatkan warga selanjutnya dimakamkan di daerah itu.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemerintah Kota Binjai, Rudi Baros yang ditemui di lokasi menjelaskan Pemko telah menyiagakan tiga tim di Danau Toba dengan target menunggu kabar dari satu keluarga warga Binjai yang berwisata dan hilang kontak pasca karamnya kapal Sinar Bangun, Senin (18/6).

"Selain menyiagakan ambulans tim Pemko Binjai juga membawa perahu karet dan petugas Badann Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) guna ikut melakukan pencarian para korban di perairan Danau Toba tersebut," tambahnya.

Pertugas di sana juga masih terus menunggu kabar dari enam orang lainnya anggota keluarga yang belum ditemukan diantaranya Burhanuddin (suami), Dedi Handrian, Neneng Nur Ainun, Maya Oktavianty, Dika Ferdian kesemuanya anak almarhum Fahriyanti dan menantunya Yani.

Baca juga: Satu keluarga jadi korban tenggelamnya kapal di Danau Toba

Baca juga: Keluarga korban KM Sinar Bangun berdoa di tepi Danau Toba

Baca juga: Kedalaman Danau Toba jadi kendala pencarian korban

Pewarta: H.Imam Fauzi
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018