Kuala Pembuang, Kalteng, (ANTARA News) - Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Kalimantan Tengah memecat dua anggota DPRD dari Fraksi Golkar pada dua kabupaten karena tidak mendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati yang diusung partai tersebut dalam Pilkada Serentak 2018.

"Ada dua anggota DPRD dari Golkar yang kami copot, yakni anggota DPRD Kabupaten Sukamara dan Kabupaten Kapuas," kata Ketua DPD Partai Golkar Kalteng HM Ruslan AS, saat berkunjung ke Pembuang Hulu, Kecamatan Hanau, Kabupaten Seruyan, Senin.

Ia menegaskan, kedua anggota DPRD tersebut dipecat secara tidak hormat karena terbukti mendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati yang diusung oleh partai lain.

"Ini juga peringatan bagi kader Golkar lainnya. Kalau ada kader Golkar yang berkhianat akan kita copot," katanya.

Ia mengatakan, DPD Partai Golkar Kalteng menargetkan dan optimistis dapat meraih kemenangan tujuh dari 11 pilkada yang berlangsung di kabupaten/kota daerah ini.

"Kita minta seluruh kader Partai Golkar agar bekerja keras untuk mewujudkan target tersebut," katanya pula.

Menurutnya, berdasarkan hasil survei persentase kemenangan pasangan calon bupati dan wakil bupati diusung Golkar sudah jauh melebihi pasangan calon lainnya.

"Ini bukan sembarangan, kita ada konsultan serta survei, dan rata-rata persentase kemenangan di atas 60 persen," kata dia.

Ia menambahkan, dari hasil kunjungan di lapangan, persiapan tim pemenangan pada masing-masing kabupaten/kota juga sudah sangat baik untuk memenangkan pasangan calon yang diusung.

"Semua persiapan sudah sangat baik, jadi tinggal menunggu saat pemilihan saja," katanya.

Meski demikian, Ruslan mengingatkan agar seluruh tim pemenangan tetap solid, bersemangat dan terus bekerja keras sampai dengan waktu pemilihan pada 27 Juni mendatang.

"Insha Allah kita memimpin, tapi karena ini politik dan waktu pemilihan tidak terasa tinggal beberapa hari saja, maka saya terus mengingatkan agar tim pemenangan merapatkan barisan dan tetap solid untuk mencapai target maksimal," katanya.

Pewarta: Fahrian Adriannoor
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018