Gorontalo (ANTARA News) - Banjir setinggi 30 cm merendam desa Tualango dan Desa Tabumela di Kecamatan Telaga Jaya, Kabupaten Gorontalo, sehingga seribuan jiwa terdampak bencana alam ini.

"Karena intensitas hujan tinggi sehingga menyebabkan meluapnya Sungai Bolango dan volume air di Danau Limboto pun naik dan menggenangi rumah penduduk di dua desa tersebut dengan ketinggian air kurang lebih 50 cm," kata Kepala Badan Penanggulana Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gorontalo, Husni Deka, Rabu dini hari, menerangkan penyebab banjir tersebut.

Data awal yang didapt BPBD menyebutkan 122 jiwa di Desa Tualango terdampak banjir, sedangkan di Desa Tabumela sebanyak 1.115 jiwa.

"Sesuai informasi dari BMKG Gorontalo, sejumlah wilayah di Provinsi Gorontalo masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang-lebat disertai kilat dan angin kencang," kata Husni.

Daerah yang diperkirakan hujan adalah Batudaa Pantai, Kota Barat, Kota Selatan, Bulango Ulu, dan sekitarnya.

"Dan dapat meluas ke wilayah Kota Tengah, Dungingi, Telaga, Telaga Biru, Limboto, Limboto Barat, Batudaa, Bulango Timur, Tilongkabila, Bilato, Dengilo, Taluditi, Botupingge, Kabila, Suwawa Timur. Kondisi ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga pukul 14.20," pungkas dia.

Tim Penggerak PKK Kabupaten Gorontalo menyalurkan bantuan ke dua desa itu demi membantu dan meringankan beban korban banjir.

"Walaupun bantuan ini tidak seberapa, semoga dapat membantu serta meringankan beban masyarakat yang sedang dilanda musibah. Kami membawa bantuan selimut, sarung serta popok bayi bagi korban banjir," kata Ketua PKK Kabupaten Gorontalo Fory Naway.

Baca juga: Lima desa di Bone Bolango terendam banjir

 

Pewarta: Adiwinata Solihin
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018