Jakarta (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengaku optimistis mengenai peluang Indonesia dalam pencalonan sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) periode 2019-2020.

"Kita optimistis, mohon doanya saja. Jadi, kalau kita lihat semua rekam jejak yang ada, tentu dalam pemilihan itu akan dilihat rekam jejak Indonesia selama ini, kontribusi apa yang pernah kita berikan kepada dunia untuk perdamaian dan kesejahteraan," kata Menlu Retno Marsudi di Jakarta, Senin.

Pernyataan tersebut disampaikan Menlu RI usai membuka acara buka puasa bersama yang diselenggarakan Kementerian Luar Negeri RI.

Menlu Retno berharap agar semua kontribusi Indonesia bagi upaya untuk mewujudkan perdamaian dunia dan dalam penyelesaian berbagai masalah di kawasan dan dunia dapat menjadi bahan pertimbangan dalam pemilihan anggota tidak tetap DK PBB.

"Mudah-mudahan semua kontribusi Indonesia terekam dengan baik sehingga memengaruhi dan menjadi alasan negara-negara anggota PBB untuk memilih Indonesia," ujar dia.

Menlu RI pada pekan depan akan kembali berangkat ke New York, Amerika Serikat untuk persiapan pemilihan anggota tidak tetap DK PBB tersebut.

"Pekan depan, pada Sabtu atau Minggu saya akan berangkat lagi ke New York untuk pemilihan anggota tidak tetap DK PBB. Pemilihan pada 8 Juni, dan pada 4 Juni ada resepsi di Markas Besar PBB, sehingga pada 5-7 Juni masih ada kesempatan untuk melobi," ucapnya.

Pada saat membuka acara buka puasa bersama Kemlu yang juga dihadiri para duta besar negara sahabat, Menlu RI pun meminta dukungan bagi pencalonan Indonesia di DK PBB.

"Insya Allah dengan dukungan anda, pencalonan Indonesia (di DK PBB) dapat meraih kesuksesan dan Indonesia bisa mendapat kesempatan untuk berkontribusi. Jadi sekali lagi saya meminta dukungan anda," tutur Menlu Retno.

Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018