Bogor (ANTARA News) - Puluhan warga Kelurahan Tanahbaru, Kota Bogor, Jawa Barat, dirawat di sejumlah fasilitas kesehatan karena keracunan makanan diduga setelah mengkonsumsi tutut.

"Menurut laporan ada sekitar 55 orang warga yang dirawat di sejumlah fasilitas kesehatan," kata Kasubag Humas Polresta Bogor Kota, AKP Yuni Astuti, Sabtu.

Berdasarkan data yang dihimpun di lapangan, Jumat (25/5), sekitar 55 orang warga mendatangi Puskesmas Bogor Utara. Mereka diduga keracunan makanan tutut.

Warga mengkonsumsi tutut yang dibeli dari Juju, sebanyak 80 bungkus, pada Rabu (23/5). Tutut dibeli pada pukul 15.30 WIB dengan harga murah yakni Rp2.000 per bungkus.

Tutut berasal dari Yayah atau Diah yang menitipkan dagangannya kepada Juju. Tutut dibeli oleh warga dari RT 01, RT 02, RT 05 di RW 007 Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara.

Warga mengkonsumsi tutut hingga Kamis (24/5) sekitar pukul 03.40 WIB merasakan gejala pusing, badan panas, mual, muntah dan diare. Warga pun dibawa ke Puskesmas Bogor Utara.

Ada juga warga yang dirujuk di fasilitas kesehatan lainnya, seperti RS Azra sebanyak tiga orang, 14 orang di RSUD Kota Bogor, dan satu orang di RS Mulia Bogor.

Berdasarkan data dari Polresta Bogor Kota, jumlah warga yang mengalami keracunan berasal dari RT 01 RW 007 sebanyak 27 orang, RT 02 sebanyak 23 orang, dan RT 05 sebanyak lima orang.

Ada beberapa warga yang dibawa langsung oleh pihak keluarga ke rumah sakit tanpa melalui rujukan dari Puskesmas Bogor Utara.

Kejadian ini mendapat perhatian serius Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Bogor Usmar Hariman, dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Rubaeah langsung meninjau warga yang terkena musibah.

Upaya pendataan jumlah warga yang alami keracunan masih terus dilakukan, termasuk penanganan medis dan menelusuri penyebab keracunan. Saat ini barang bukti berupa tutut sudah diamankan untuk diperiksa secara laboratorium.

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018