Tangerang (ANTARA News) - Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tangerang, Banten, mengakui persediaan darah berkurang selama bulan Ramadhan sehingga diharapkan warga melakukan donor demi kemanusiaan.

"Setiap hari membutuhkan darah sebanyak 75 hingga 100 kantong berbagai golongan," kata Kepala Bidang Teknis Pelayanan PMI Kabupaten Tangerang, Bambang Subardi di Tangerang, Selasa.

Bambang mengatakan saat ini persediaan menipis hanya 153 kantong untuk golongan darah A sebanyak 71 kantong, B (12 kantong), O (47 kantong) dan AB (23 kantong).

Dia mengatakan kebutuhan selama puasa dapat dibantu oleh sejumlah warga yang mendonorkan darah di tempat ibadah seperti di gereja maupun vihara.

Ia menjalin kerja sama dengan organisasi keagamaan bahwa donor darah merupakan tindakan mulia dan ibadah karena dapat menolong orang lain.

"Satu tetes darah sangat berguna bagi yang membutuhkan pertolongan demi kemanusiaan, maka upaya donor adalah perbuatan terpuji," katanya.

Menurut dia, kendala saat ini adalah persediaan darah untuk golongan AB dianggap kurang tapi memang permintaan juga terbatas.

Ia memaklumi karena selama Ramadhan banyak pedonor yang untuk sementara berhenti karena sedang menjalankan ibadah.

Meski begitu, ia tetap membuka pelayanan bagi pedonor malam hari karena kebutuhan darah tidak dapat diprediksi kapan saja.

Ia sering melakukan sosialisasi kepada warga pada sejumlah pusat perbelanjaan agar menyumbangkan darah untuk kemanusian.

PMI setempat berupaya mendekati pedonor melalui petugas dengan menggunakan kendaraan khusus yang sudah disiapkan karena tidak harus datang ke kantor PMI tetapi cukup di kendaraan yang telah dilengkapi sarana memadai.

Baca juga: Puasa, Stok Darah Tangerang Turun 80 Persen

Pewarta: Adityawarman
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018