Jakarta (ANTARA News) - Pencinta kuliner yang biasa mengandalkan layanan pesan antar dari aplikasi ojek kini bisa mendatangi langsung kedai-kedai favorit mereka di Go-Food Festival yang berlangsung selama setahun di Gelora Bung Karno, Jakarta.

Beragam usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang bekerjasama dalam layanan Go-Food dari perusahaan Go-Jek berkummpul di Go-Food Festival yang diresmikan bertepatan dengan Hari Kuliner Nasional Go-Food.

"Setelah membantu dengan cara online lewat pengiriman, kami ingin membantu secara offline," kata Brata Santoso, VP Operation and Business Development Go-FOOD Festival di Jakarta, Selasa.
 

Go-Jek menyediakan tempat beserta fasilitas yang bisa ditempati secara cuma-cuma oleh rekan UMKM yang masuk dalam layanan Go-Food.

Dihias dengan dekorasi ceria bernuansa merah, mirip suasana sirkus, Go-Food Festival menyuguhkan hidangan favorit hasil kurasi dari 12 kota, termasuk di antaranya Jakarta, Bogor, Bandung, Palembang, Manado hingga Makassar.

Setiap beberapa bulan, merchant dan dekorasi akan diganti agar penonton tidak merasa bosan.

Camilan bola ubi, sushi, rujak, ayam bakar Taliwang, ayam asap, bubur Sukabumi es jeruk, ayam geprek sampai sayap ayam dijual di sini. Semua transaksi harus menggunakan Go-Pay.

Para pengunjung bisa bersantai di kursi-kursi empuk yang tersebar di taman itu sembari menikmati penampilan musik yang digelar tiap akhir pekan. Ada pula panggung yang dibuat untuk mengakomodasi acara-acara, fasilitas bermain anak serta hammock untuk menikmati semilir angin di taman.

Pada bulan Ramadhan, festival ini akan dibuka mulai sore hingga malam. Takjil cuma-cuma juga akan diberikan pada para pengunjung yang ingin berbuka puasa di sana.

Berdasarkan data 2017,layanan Go-Food membantu meningkatkan rata-rata transaksi UMKM sebesar 2,5 kali. Sejak 2015, layanan Go-Food telah bekerjasama dengan 150.000 mitra UMKM, 27 persen di antaranya punya bangunan fisik dan berjualan online, 3 persen hanya berjualan online, sisanya punya toko namun tidak melayani pesan antar.

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018