Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia menyambut baik hasil Pertemuan Tingkat Tinggi antara pemimpin Korea Utara dan Korea Selatan (Inter-Korean Summit), seperti dikutip dari pernyataan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi pada laman resmi Twitternya di Jakarta, Jumat.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in saling menjabat tangan dan tersenyum saat bertemu pada Jumat di zona demiliterisasi yang membelah kedua negara.

Terkait peristiwa tersebut, Menlu RI Retno Marsudi menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia telah mengikuti dengan seksama Pertemuan Tingkat Tinggi AntarKorea yang berlangsung pada Jumat (27/4) zona demiliterisasi antara Korea Utara dan Korea Selatan.

Menlu Retno juga menyampaikan bahwa Pemerintah Indonesia berharap pertemuan antarpemimpin Korea itu akan memantapkan fondasi bagi perdamaian jangka panjang di Semenanjung Korea dan membawa kemakmuran bagi rakyat kedua negara.

Selanjutnya, Pemerintah Indonesia juga berharap Pertemuan Tingkat Tinggi AntarKorea akan menjadi awal dari terwujudnya kawasan bebas senjata nuklir di Semenanjung Korea.

Pemimpin Korea Utara dan Korea Selatan pada Jumat menandatangani sebuah deklarasi untuk bersama-sama mengupayakan penghapusan penuh senjata nuklir dari Semananjung Korea.

Dalam pertemuan puncak pertama selama lebih dari satu dekade, kedua belah pihak sepakat untuk mengupayakan perjanjian yang akan membentuk perdamaian "lestari" dan "kokoh" di kawasan itu.

Deklarasi itu juga memasukkan janji untuk mengupayakan pengurangan persenjataan militer, menahan diri dari tindakan provokatif, mengubah benteng perbatasan menjadi "zona perdamaian" serta terlibat dalam perundingan multilateral dengan negara-negara lain, seperti Amerika Serikat.

Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018