Palangkaraya (ANTARA News) - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kepala Kepolisian RI Jenderal Pol Tito Karnavian mendapat gelar kehormatan masyarakat Adat Dayak Kalimantan Tengah, Kamis pagi.

Ketua Dewan Adat Dayak se-Kalimantan Tengah Haji Agustiar Sabran menandai penganugrahan gelar kehormatan masyarakat Adat Dayak itu dengan memakaikan rompi kebesaran adat Dayak Ngaju, Kapua, dan topi kebesaran Adat Dayak, Lawung, ke Panglima TNI dan Kepala Polri dalam upacara yang berlangsung di Palangkaraya.

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mendapat gelar kehormatan Mantir Hai Panambahan Antang Randan Karambang Pulau Menderahdanum Hambalat Nusa Hapamantai Tambun Tisan Mandui Asep Sandawa Laut, Nyaruntai Paluru Barantai. Artinya, warga kehormatan masyarakat Dayak yang gagah berani mampu menjaga pertahanan keamanan NKRI.
 
Sementara Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mendapat gelar Mantir Hai Panambahan Antang Randan Karambang Pulau Mendereh Danum Hambalat Nusa Hapamantai Tambun. Artinya, warga kehormatan masyarakat Dayak orang yang gagah berani mampu menjaga ketertiban dan keamanan NKRI.

Agustiar Sabran mengatakan penganugrahan gelar itu merupakan bentuk penghormatan dan kepercayaan kepada Panglima TNI dan Kapolri dalam menjaga keharmonisan masyarakat di Kalimantan Tengah.

"Dengan menerima gelar kehormatan tersebut, Panglima TNI dan Kapolri menjadi bagian tak terpisahkan dari masyarakat adat Dayak, sekaligus mengangkat harkat dan martabat masyarakat adat Dayak," katanya.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kepala Kepolisian RI Jenderal Pol Tito Karnavian berfoto bersama Ketua Dewan Adat Masyarakat  adat Dayak se-Kalimantan Tengah Agustiar Sabran dan pejabat terkait setelah mendapat gelar kehormatan masyarakat Adat Dayak Kalimantan Tengah di Palangkaraya, Kamis pagi (26/4/2018). (ANTARA/Rini Utami)


Usai menerima gelar kehormatan masyarakat Dayak Panglima TNI dan Kapolri memberikan pengarahan kepada jajaran TNI-Polri setempat, lalu bersilaturahim dengan tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh agama setempat.

Selama berada di Kalimantan, Panglima TNI dan Kapolri juga meninjau perbatasan Indonesia-Malaysia di Entikong, melihat Pos Gabungan TNI dan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat.

Baca juga: Panglima TNI dan Kapolri tegaskan netralitas TNI dan Polri di pemilu
 

Pewarta: Rini Utami
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018