Surabaya (ANTARA News) - Calon Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa membagikan buku tentang sosok Pahlawan Nasional Raden Ajeng Kartini kepada ibu-ibu yang menghadiri kampanyenya di "Kampoeng Ilmu" Surabaya, Jawa Timur, Sabtu.

Mantan Menteri Sosial itu, sebelum menuju ke lokasi kampanye yang telah disiapkan di Pendopo Kampoeng Ilmu Surabaya, begitu turun dari mobil pada sekitar pukul 14.30 WIB, langsung bergegas mencari buku-buku tentang sosok Kartini terlebih dahulu di sejumlah lapak yang berjajar di lingkungan tersebut.

"Mana lapak yang menjual buku-buku Kartini," katanya.

Khofifah pun diarahkan ke sebuah lapak yang menjual buku-buku tentang Kartini. Salah satunya adalah buku berjudul "Habis Gelap Terbitlah Terang", yang merupakan kumpulan surat yang ditulis Kartini semasa hidupnya kepada para sahabatnya di Eropa.

Surat-surat Kartini dalam buku itu sejatinya adalah berbahasa Belanda, yang semula dibukukan setelah istri Bupati Jepara itu wafat oleh Menteri Kebudayaan, Agama, dan Kerajinan Hindia Belanda era 1900-1905, Jacques Henrij Abendanon, dengan judul "Door Duisternis Tot Licht".

Buku Habis Gelap Terbitlah Terang merupakan buku terjemahannya oleh penulis Armijn Pane, yang diterbitkan oleh Balai Pustaka.

"Saya beli tiga buku Habis Gelap Terbitlah Terang ini," ucap Khofifah.

Selain itu, Khofifah juga membeli dua buku lainnya tentang sosok Kartini, masing-masing adalah satu eksemplar buku berjudul "Kartini, Kisah yang Tersembunyi" karya penulis Aguk Irawan, dan "Raden Ajeng Kartini, Perempuan Pembawa Cahaya Bangsa" karya penulis Anom Whani Wicaksana.

Satu lagi, Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama itu juga membeli satu eksemplar buku Biografi Gus Dur yang ditulis oleh Greg Barton untuk koleksi pribadinya.

Barulah setelah itu Khofifah menuju ke lokasi kampanye di Pendopo Kampoeng Ilmu Surabaya. "Saya ingin tahu, adakah ibu-ibu di sini yang tahu judul buku kumpulan surat-surat Kartini?" katanya.

Kepada ibu-ibu yang menjawab dengan benar, lantas Khofifah membagikan buku-buku Kartini yang tadi dibelinya.

Kampanye Calon Gubernur nomor urut 1 Pilkada Jatim 2018 di pusat penjualan buku di Jalan Semarang, Surabaya, itu memang mengambil tema peringatan Hari Kartini, bertepatan dengan momen kelahiran pahlawan pejuang emansipasi wanita, tanggal 21 April, yang setiap tahun diperingati sebagai hari besar nasional.

Bagi Khofifah, Kartini, yang lahir di Rembang, Jawa Tengah, pada 21 April 1879, benar-benar sosok pejuang perempuan sejati. "Bahkan beliau meninggal di usia muda saat melahirkan anak pertamanya. Saat itu usianya masih 24 tahun," ucapnya.

Khofifah berpasangan dengan Emil Elestianto Dardak akan mengikuti Pilkada Jatim 2018, pada 27 Juni mendatang, diusung oleh koalisi Partai Demokrat, Golkar, PAN, PPP, Nasdem dan Hanura. Pilkada Jatim 2018 juga diikuti pasangan Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno, yang diusung koalisi PDIP, PKB, PKS dan Gerindra.

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018