Jakarta (ANTARA News) - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengunjungi Terrorism Screening Center (TSC), sebuah divisi di Federal Bureau of Investigation (FBI) yang bertugas mengidentifikasi terorisme, di Washington DC, Senin (16/4).

"Kami ingin mengetahui bagaimana cara pemerintah Amerika melakukan pemantauan dan penyaringan terhadap individu seseorang apakah orang tersebut terindikasi jaringan terorisme atau tidak," ujar Kepala BNPT Komjen Pol Suhardi Alius dikutip dari siaran pers di Jakarta, Rabu.

Menurut mantan Kabareskrim Polri ini, kunjungan ke TSC merupakan bagian dari kunjungan balasan. Pada kesempatan itu, delegasi BNPT didampingi KBRI Washington DC.

TSC merupakan pusat multilembaga yang dikelola oleh FBI yang bertugas sebagai pengawasan balik kontraterorisme pemerintah AS.

Lembaga ini bertanggung jawab atas pengelolaan dan operasi database untuk memantau dan menyaring seseorang yang terlibat dalam jaringan terorisme.

TSC mengelola satu basis data yang berisi informasi keamanan nasional dan penegakan hukum yang sensitif mengenai identitas orang-orang yang diketahui atau patut diduga terlibat dalam kegiatan teroris untuk mendukung lembaga penyaringan garis depan dalam mengidentifikasi teroris yang dicurigai berusaha mendapatkan visa, memasuki negara, naik pesawat, atau terlibat dalam kegiatan lain.

Menurut Kepala BNPT, dalam pertemuan tersebut kedua belah pihak juga menjelaskan perkembangan penanganan terorisme di masing-masing negara.

"Kami secara khusus juga menjelaskan tentang perkembangan terkini mengenai pola pendekatan `soft approach` (pendekatan lunak) yang kami lakukan dalam menangani masalah terorisme di Indonesia. Pimpinan TSC memberikan tanggapan positif," ujar mantan Kepala Divisi Humas Polri ini.

Sebagai rangkaian dari kunjungan ke AS, Kepala BNPT dan rombongan juga dijadwalkan bertemu dengan pimpinan Departemen Keamanan Dalam Negeri dan Koordinator Penanggulangan Terorisme dari Departemen Luar Negeri AS.

Dalam kunjungan itu Kepala BNPT didampingi Deputi I Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi Mayjen TNI Abdul Rahman Kadir, Deputi II Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan Irjen Pol Budiono Sandi, Direktur Kerjasama Bilateral Brigjen Pol Kris Erlangga Aji Wijaya, Direktur Regional dan Multilateral Andhika Chrisnayudhanto, dan Kasubdit Kerjasama Amerika Eropa Wandi Adrianto Syamsu.

Turut mendampingi delegasi BNPT Koordinator Fungsi Politik KBRI Washington DC, Atase Kepolisian KBRI Washington, Atase Perhubungan KBRI Washington DC, dan Pejabat Direktorat Amerika 1 Kementerian Luar Negeri.

Baca juga: BNPT dan delegasi AS bahas pencegahan terorisme

Pewarta: Sigit Pinardi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018