Jayapura (ANTARA News) - Polda Papua langsung mengirimkan dua pleton polisi untuk membantu pengamanan tahapan pilkada di Kabupaten Memberamo Tengah, menyusul aksi amuk massa yang membakar kantor KPU dan Panwas Pemilu pada Rabu pagi.

Dua peleton anggota polisi yang diperbantukan ke Polres Mamberamo Tengah berasal dari Polres Tolikara dan Polres Jayawijaya, kata Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli Amar.

Saat ini personel dari kedua polres yang bertetangga sedang dalam perjalanan ke Komakma, ibukota Kabupaten Mamberamo Tengah, kata Kapolda Papua kepada Antara, Rabu.

Mantan kadiv Humas Mabes Polri mengatakan, penggerahan personel itu bertujuan memperkuat personel yang bertugas di Kobakma, sekaligus membantu memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tidak lagi melakukan tindakan anarkis yang akan merugikan mereka sendiri.

Rabu pagi (18/4) sekitar pukul 07.45 WIT dilaporkan kantor KPU dan Panwas Pemilu dibakar massa pendukung salah satu kandidat yang gagal ikut pilkada sehingga kecewa dan melakukan pembakaran.

"Aksi itu tidak bisa dibiarkan sehingga pihaknya berharap agar para kandidat membantu memberi pemahanan kepada massanya agar tidak melakukan tindakan anarkis," kata Irjen Boy Rafli yang dihubungi melalui ponsel.

Sementara itu anggota KPU Papua Tarwinto secara terpisah mengatakan, walaupun kantor KPU Mamberamo Tengah dibakar, hal itu tidak mempengaruhi tahapan pilkada.

Proses tahapan pilkada tetap dilakukan sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan, kata Tarwinto yang membidangi hukum.

Pilkada di Kabupaten Mamberamo Tengah diikuti satu pasangan calon yakni inkumbun Ham Pagawak yang berpasangan dengan Yonas Kenelak didukung yang didukung delapan parpol yakni Demokrat, PKS,PDI Perjuangan, Gerindra,PAN,PBB dan PKPI.

Baca juga: Kantor KPU-Panwas Mamberamo Tengah dibakar massa

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018