Kertajati, Majalengka, Jawa Barat (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo memastikan akses menuju Bandara Kertajati, Majalengka, akan dilengkapi kereta bandara untuk memudahkan masyarakat mencapai bandara ini.

"Rencana di depan ada kereta masuk ke sini," kata Presiden Jokowi saat meninjau proyek Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati ini, Selasa.

Ia mengatakan, proyek pembangunan bandara yang terbentang di atas lahan seluas 1.800 hektar itu terdiri dari beberapa tahap atau zona.

Zona yang saat ini sedang dikonsentrasikan untuk segera rampung adalah zona utama.

"Ini rampungkan yang ini dulu," kata Jokowi.

Saat ini, pembangunan tersebut berjalan dengan baik dan dikerjakan sesuai dengan target yang telah ditentukan sebelumnya.

Dalam kurun waktu dua tahun sejak pemancangan, bandara ini dapat memulai uji coba Mei mendatang.

Baca juga: Presiden senang dengan pengerjaan Bandara Kertajati

"Insya Allah nanti bulan depan sudah akan kita coba mulai tanggal 24 Mei. Nanti akan kita lihat apakah masih ada hal-hal yang perlu diperbaiki di sini. Airport Kertajati yang bisa menampung kurang lebih 5,6 juta penumpang (tahap pertama) ini merupakan airport terbesar setelah Soekarno-Hatta," kata Presiden.

Bandara itu memiliki landas pacu atau runway berukuran 2.500x60 meter dan akan diperpanjang menjadi 3.000x60 meter.

Selain kereta, pemerintah juga akan mengembangkan bandara dan kawasan sekitarnya hingga terintegrasi dengan moda transportasi lain menuju ke bandara ini.

"Ini juga nanti akan dikoneksikan dengan tol. Bisa masuk ke Cipali," tutur Presiden.

Turut mendampingi Presiden adalah Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, dan Bupati Majalengka Sutrisno.

Baca juga: Bandara Kertajati terbesar kedua setelah Soekarno-Hatta
 

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018