Bandung (ANTARA News) - Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menilai hasil Lembaga Survei Indonesia (LSI) tentang elektabilitas pasangan calon Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi yang mengungguli pasangan-pasangan lain menjadi motivasi untuk memenangkan pemilihan gubernur pada 27 Juni 2018.

"Itu menjadi motivasi, saya yang berawal dari bawah, kemudian naik perangkat ke atas, segitu saja sudah lumayan," kata Dedi saat menemui warga Garut Kota, Senin.

Survei LSI menyebutkan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi unggul dibandingkan tiga pasangan calon gubernur lainnya dalam Pilkada Jawa Barat.

Dedi mengaku tidak mengenal atau mengetahui lembaga yang melakukan survei, bahkan baru mengetahui hasilnya diumumkan, kemarin.

"Enggak tahu yang survei, siapa yang suruh, baru tahu saat pengumuman," kata politisi Partai Golkar itu.

Menurut dia, hasil survei adalah hal biasa hanya sebatas tolok ukur sebelum pencoblosan. Namun, Dedi berharap hasil survei sama atau lebih tinggi dengan hasil pemungutan suara sehingga memenangkan Pilkada Jawa Barat.

Baca juga: Yang ini janji Dedi Mulyadi muliakan seniman

"Mudah-mudahan saja nanti pada waktunya hasilnya sama, atau bisa lebih," kata Dedi.

Dia merasa hasil survei LSI itu telah membanggakan dirinya sebagai pemimpin yang lahir dari kampung. Ia berharap, kepemimpinannya nanti dapat memberikan kebahagiaan dan kesejahteraan bagi warga Jawa Barat.

"Saya pemimpin yang lahir dari kampung, sudah bersyukur dianggap menjadi hal yang penting," katanya.

Ia menambahkan, rangkaian kampanyenya sering mendatangi warga yang membutuhkan perhatian dari pemimpin yang disebutnya sebagai cara lebih efektif dan dirasakan langsung oleh masyarakat, serta membuatnya lebih bahagia bisa bertemu dengan masyarakat.

"Kerja ikhlas saja, dan saya bahagia karena yang saya bantu sudah maju, jadi tak perlu pasang stiker di tiap rumah," kata Dedi.

Baca juga: Dedi Mulyadi ingin ada pendalaman kitab kuning di SD hingga SMA

 

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018