Bandung (ANTARA News) - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher ikut serta dalam aksi damai Bela Palestine di depan Gedung Sate Jalan Diponegoro Kota Bandung, Jumat, bersama dengan ratusan orang yang tergabung dalam Aliansi Muslim Bela Palestina (ALMUBINA).

"Kita punya keyakinan akidah dan kebangsaan bahwa manusia hadir diciptakan merdeka, tidak boleh ada manusia yang menjajah manusia lainnya. Keyakinan kita sebagai konstitusi meyakini bahwa kita benci dan anti penjajahan di muka bumi ini karena tidak sesuai dengan peri kemanusian dan keadilan," kata Aher disela-sela aksi damai tersebut.

Aher mengatakan dirinya mengajak kepada seluruh warga Jawa Barat untuk membela Palestina dengan berbagai cara seperti mendoakan rakyat Palestina, berdiplomasi dengan menghadirkan pembelaan skala internasional atas nama negara Indonesia hingga mengumpulkan harta benda untuk rakyat Palestina.

"Oleh karena itu, saya meminta dengan sangat kepada Israel untuk menghentikan penjajahannya kepada Palestina dan meminta PBB untuk segera menghukum Israel karena telah melakukan penjajahan kepada Palestina karena telah melanggar peri kemanusian dan keadilan," kata dia.

Dia menuturkan satu-satunya negara Asia Afrika yang belum merdeka hingga saat ini adalah Palestina sehingga seluruh warga negara Asia Afrika untuk membela Palestina.

"Membela Palestina itu tidak harus jadi seorang muslim, tapi kewajiban seluruh warga dunia dan tadi saya katakan kalau membela manusia yang didzolimi wajar kita turun ke jalan meneriakkan turun ke jalan. Saya mendorong protes tersebut dilakukan lebih besar lagi," kata dia.

Sebelumnya, Ratusan orang dari Aliansi Muslim Bela Palestina (ALMUBINA) menggelar aksi damai Bela Palestine di depan Gedung Sate Bandung, Jumat, sebagai bentuk dukungan bagi perjuangan rakyat Palestina yang diperlakukan keji aparat Israel dengan cara menembaki ketika aksi damai Kepulangan Terbesar (#GreatRetumMarch).

Perwakilan ALMUBINA Darlis Fajar menuturkan atas panggilan rasa kemanusiaan dan menjalankan amanah konstitusi negara pihaknya mengutuk dan mengecam tindakan brutal tentara Israel terhadap rakyat Palestina, khususnya pembunuhan dan perlakuan tak manusiawi kepada para pengunjuk rasa Palestina di Jalur Gaza.

"Kami mendukung sikap Pemerintah RI yang mengecam tindakan Israel yang melanggar HAM tersebut dan mendorong Pemerintah RI untuk menginisiasi dukungan internasional dalam rangka membela Rakyat Palestina dalam meraih hak-haknya," kata dia.

Pihaknya juga mengajak seluruh elemen masyarakat Indonesia baik lembaga atau perorangan untuk menyuarakan pembelaannya terhadap rakyat Palestina dengan melakukan aksi-aksi nyata konstitusional yang mungkin dilakukan.

"Kami juga mengimbau kepada para dai, khatib serta penceramah untuk mendoakan bangsa Palestina dan mengajak umat Islam untuk mendukung mereka mendapatkan hak-hak kemanusiaannya," kata dia.

Ia mengatakan aksi damai ini sekaligus menolak keputusan Amerika Serikat yang menggalang dukungan interasional untuk menjadikan Jerusalem sebagai ibu kota Israel dan menyuarakan bahwa Jerusalem (al-Quds) adalah wilayah Palestina yang sah.

Selain itu, pihaknya juga mengajak seluruh masyarakat dunia untuk Iebih kuat dalam menyatakan dukungannya terhadap Jerusalem (AI Quds) sebagai ibu kota Palestina.

Aksi damai yang digelar di depan Kantor Gubernur Jawa Barat ini sempat menutup Jalan Diponegoro selama beberapa waktu lalu.

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018