... akan memungkinkan Indonesia untuk meningkatkan kemampuan pertahanan dalam rangka mengamankan dan menjaga kedaulatan wilayahnya...
Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Inggris melalui Kedutaan Besar Inggris di Jakarta menyelenggarakan seminar bersama tentang kerja sama di bidang industri pertahanan, bertajuk UK-Indonesia Defence Industry Cooperation Seminar and Exhibition, di Jakarta, Kamis, dalam rangka menggali potensi kerja sama di bidang industri pertahanan dengan Indonesia.

Siaran pers yang diterima, di Jakarta, menyebutkan, seminar diselenggarakan Departemen Perdagangan Internasional Kedutaan Besar Inggris di Jakarta, didukung Kementerian Pertahanan dan BUMN.

Hadir pada saat pembukaan seminar, Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik, dan Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan, Marsekal Madya TNI Hadiyan Sumintaatmadja, yang dalam kesempatan tersebut mewakili Menhan RI Ryamizard Ryacudu.

Sumintaatmaja, dalam sambutannya menyampaikan, Indonesia menyambut baik penyelenggaraan seminar ini sebagai upaya untuk memperkuat hubungan persahabatan kedua negara, khususnya di bidang industri pertahanan.

Terlebih sebelum seminar ini dilaksanakan, delegasi dari industri pertahanan yang tergabung dalam UK Defence Trade Mission Visits Indonesia telah melakukan peninjauan fasilitas perusahaan industri pertahanan Indonesia yakni PT Pindad, PT LEN Industri, PT Dirgantara Indonesia, dan PT PAL Indonesia.

"Kunjungan itu kesempatan baik untuk melihat kemampuan industri pertahanan Indonesia dalam memproduksi Alpalhankam untuk menjajaki potensi kerja sama industri pertahanan kedua negara yang saling menguntungkan," jelasnya.

Sumintaatmadja menambahkan, Indonesia saat ini tengah berusaha membangun dan meningkatkan kapabilitas industri pertahanan.

Indonesia berharap dapat bekerjasama dengan Inggris dalam bidang industri pertahanan sebagai poros produksi baik melalui kerja sama produksi bersama, pengembangan bersama, dan pemasaran bersama.

"Inggris diharapkan dapat turut berpatisipasi mewujudkan kerja sama yang saling menguntungkan dengan Indonesia di bidang industri pertahanan dalam rangka lebih mempererat hubungan baik kedua negara yang telah berlangsung sejak lama," ujar dia.

Sementara itu, Malik, menyampaikan, pemerintah Inggris dan juga perusahaan-perusahaan di bidang pertahanan siap bekerja sama dan mendukung peningkatakan kemampuan perusahaan industri pertahanan Indonesia melalui kerja sama alih teknologi dan bentuk kerja sama lainnya.

"Perusahaan pertahanan Inggris juga tertarik untuk berinvestasi di Indonesia secara jangka panjang," ujarnya.

Menurut dia, perusahaan-perusahaan industri pertahanan di Indonesia saat ini sudah memiliki banyak kemampuan. Ada beberapa perusahanan industri pertahanan Indonesia yang sudah melakukan kemitraan dengan perusahaan pertahanan Inggris dan sudah masuk sebagai lingkar penyedia mereka.

Oleh karena itu, dengan kunjungan perusahaan-perusahaan Inggris yang memiliki rekam jejak kerja sama transfer teknologi yang kuat, maka diharapkan akan dapat membangun kemitraan yang efektif di Indonesia.

"Hal ini akan memungkinkan Indonesia untuk meningkatkan kemampuan pertahanan dalam rangka mengamankan dan menjaga kedaulatan wilayahnya," ucapnya.

Selain penyelenggaraan seminar, digelar pula pameran yang diikuti sejumlah perusahaan industri pertahanan terkenal di Inggris, yakni Lockheed Martin UK, BAE System, Raytheon UK, Service and Sound Visual Corporation, dan TMD Technologies.

Juga Systems Engginering and Asessment Ltd, Digital Barriers, Cobolt/IED, MacTaggart Scott, Smiths Detection, Leonardo, Mabey Bridge, Defence Support International, Primetake, DEA Aviation dan Thales.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018