Bandung (ANTARA News) - Sekretaris Kabinet, Pramono Anung berharap kepada para alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) agar memberikan kontribusi nyata demi terciptanya pembangunan Indonesia ke arah yang lebih baik.

"Alumni lebih dari 100 ribu orang harus berperan serta dalam memberikan warna pembangunan di Indonesia," kata Pramono di Bandung, Sabtu.

Hal tersebut disampaikan Pramono saat menghadiri acara Dies Natalis ke-59 Institut Teknologi Bandung (ITB) pada Sabtu.

Dalam Dies Natalis tersebut, Pramono menyampaikan, saat ini Indonesia tengah melakukan reformasi dalam bidang kemudahan perizinan bagi para investor agar pertumbuhan ekonomi semakin membaik dibanding tahun-tahun sebelumnya.

"Pertumbuhan ekonomi itu bukan karena kenaikan komoditas tapi secara kualitas kita mengalami perbaikan," kata dia.

Saat ini Presiden Joko Widodo tengah mengeluarkan kebijakan perizinan satu pintu serta pengaturan tenaga kerja yang lebih baik. Untuk itu, ia meminta agar alumni ITB maupun institusi perguruan tinggi tersebut bisa memberikan kontribusi terhadap hal tersebut.

"Mudah-mudahan dalam Dies Natalis ini, ITB tidak hanya berteori tapi berkontribusi pada hal yang bersifat praktis di industri sesuai dengan bidang prodi di ITB. Terutama juga dengan yang berkaitan dengan ekonomi digital," kata dia.

Selain Pramono, Menteri Pariwisata, Arief Yahya, yang juga hadir dalam kegiatan tersebut meminta ITB untuk dapat berperan aktif dalam memberikan masukan kepada pemerintah mengenai prioritas ekonomi yang harus dikembangkan.

"Saya meminta ITB memberikan masukan kepada pemerintah sebetulnya industri andalan pemerintah itu apa? Dan sangat relevan kalau ITB memberikan masukan," kata dia.

Menurutnya, ITB yang fokus dalam hal teknologi serta industrialisasi memegang peran penting dalam menentukan arah industri prioritas yang dibutuhkan saat ini.

"Karena penting sekali kita menetapkan industri utama atau prioritas itu, untuk mengalokasikan sumber daya yang kita miliki," kata dia.

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018