Asmat, Papua (ANTARA News) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani mengatakan 90 persen program penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) Campak dan Gizi Buruk di Kabupaten Asmat telah terealisasi.

"Sembilan puluh persen program yang dikirim ke Asmat sejak KLB Campak beberapa waktu lalu sudah terdistribusi. Memang semuanya program yang kami kirim ke sini dari tim kementerian-lembaga sudah masuk semua," kata Puan usai mengunjungi RSUD Agats di Kabupaten Asmat, Kamis.

Bersama Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Menteri Sosial Idrus Marham, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Puan mengunjungi Distrik Agats. Para menteri meninjau pelayanan akses air bersih, sekolah, pusat kesehatan ibu hamil dan balita, dan RSUD Agats.

Puan mengatakan pemerintah telah menyiapkan tim kesehatan dan tenaga pendidik untuk Asmat. "Untuk tenaga pendidik dan kesehatan kami sudah mengatur dana afirmasi yang akan dilakukan sesuai kebutuhan," kata Puan.

Dia berharap pencegahan kejadian luar biasa penyakit serupa selanjutnya bisa dilakukan secara menyeluruh dengan menyelaraskan program-program kementerian dan lembaga terkait.

Sementara Menteri Sosial Idrus Marham menerangkan pemerintah telah merancang program untuk memenuhi seluruh kebutuhan dasar dan mendesak masyarakat Asmat untuk mencegah kejadian luar biasa penyakit serupa terulang.

"Secara konseptual pemerintah sudah buat prinsip-prinsip dasar setelah KLB berakhir. Pemerintah Pusat telah merencanakan program-program dalam satu konsep terpadu, menyeluruh, dan berkesinambungan. Makanya kami datang ke sini," kata Idrus.

Baca juga:
Bersatu padu atasi KLB campak-gizi buruk Asmat
Bupati Asmat nyatakan KLB campak berakhir

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018