Pandeglang (ANTARA News - Warga yang tinggal di sekitar aliran Sungai Curug Putri, Kabupaten Pandeglang, Banten, diminta untuk mewaspadai longsor terkait adanya retakan cukup besar di atas Curug Putri yang ada Gunung Pulosari.

"Untuk menjaga hal yang tidak diinginkan, kami mengimbau warga yang berada di sekitar aliran Sungai Curug Putri untuk waspada longsor," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang Dedi Supriadi di Pandeglang, Rabu.

Berdasarkan pantauan di Gunung Pulosari atau tepatnya sekitar 1 kilometer di atas Curug Putri terdapat retakan yang berpotensi menimbulkan longsor. Sebelumnya pada lokasi itu telah terjadi longsor.

Dedi menjelaskan, kondisi retakan cukup mengkhawatirkan, karena panjangnya mencapai 100 meter, kedalaman lima meter dan lebar dua meter.

Keretakan tanah berada di lereng atau tebing, karena sewaktu-waktu bisa saja terjadi longsor, jadi memang perlu diwaspadai.

"Jika hujan terus-menerus maka dikhawatirkan akan terjadi longsor serta menimbulkan penumpukan material batu pada aliran sungai. Penumpukan material tersebut bisa menyebabkan banjir bandang," katanya.

Terkait dengan kondisi itu, ia menyatakan telah melakukan koordinasi berbagai termasu Perum Perhutani sebagai pihak yang dipercaya untuk mengelola kawasan Gunung Pulusari.

Curug Putri yang berada di kawasan Gunung Pulosari merupakan salah satu objek wisata alam yang ada di Kabupaten Pandeglang.

Dengan adanya retakan itu, warga diimbau untuk tidak mendatangi kawasan wisata tersebut.

Pewarta: Sambas
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018