Sudah dilaporkan ke Presiden bahwa tahapan kita sudah masuk dalam perawatan dan pembinaan masyarakat karena KLB yang diatasi dengan tanggap darurat kami anggap sudah selesai."
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Sosial Idrus Marham menyatakan penanganan kejadian wabah campak dan gizi buruk di Kabupaten Asmat Provinsi Papua saat ini masuk dalam tahap pembinaan masyarakat.

"Sudah dilaporkan ke Presiden bahwa tahapan kita sudah masuk dalam perawatan dan pembinaan masyarakat karena KLB yang diatasi dengan tanggap darurat kami anggap sudah selesai," kata Mensos Idrus Marham usai bertemu Presiden Jokowi bersama Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia Seto Mulyadi di Komplels Istana Kepresidenan Jakarta, Senin.

Idrus menyebutkan Senin sore ini, dirinya bertolak ke Makassar untuk kerja sama dengan Universitas Hasanudin dalam penanganan pembinaan dan perawatan di Asmat.

Menurut dia, ada tim dari Unhas akan berangkat ke Asmat dengan menyiapkan tim dokter untuk menangani masalah kesehatan.

Mengenai ajakan Presiden Jokowi kepada BEM UI untuk melihat kondisi di Asmat, Idrus mengatakan semua wilayah Indonesia terbuka untuk dikunjungi mahasiswa dari manapun.

"Bagi teman-teman yang berkoordinasi secara bersama-sama untuk merespons permasalahan bangsa, tentu kami akan terbuka untuk menanganinya secara bersama-sama," katanya.

Ia menyebutkan terbuka kesempatan bagi mahasiswa untuk mengetahui bagaimana kehidupan orang Asmat yang tempatnya terisolir sehingga betul betul memerlukan perhatian semua pihak.

"Saya kira sangat bagus kalau kita ke sana bersama-sama tak hanya dari BEM UI, sewaktu saya Ketua KNPI pernah saya gagas bagaimana kita bisa bicara tentang Papua kalau kita tidak pernah ke Papua sehingga perlu pertukaran misalnya yang di Aceh ke Papua dan sebaliknya," katanya.


Dukung LPAI

Sementara itu mengenai pertemuan Presiden Jokowi dengan Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) , Mensos Idrus Marham mengatakan bahwa Presiden Jokowi menyambut baik seluruh program yang digagas LPAI.

"Presiden menyambut baik seluruh program yang ada dan memberikan apresiasi kiprah LPAI dalam rangka perlindungan anak," kata Idrus.

"Kita menyadari betul masa depan bangsa sangat ditentukan seberapa jauh kita melindungi anak anak kita dari segala ancaman yang ada, baik masalah narkoba dan kejahatan seksual," katanya.

Idrus menyebutkan, dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi, Ketua LPAI Seto Mulyadi menyampaikan beberapa gagasan misalnya bagaimana menghidupkan kembali permainan tradional, gagasan Gerakan Saya Sayang Anak, mendongeng untuk anak.

"Presiden menyambut baik itu, mendongeng akan memotivasi dan memberikan semangat hidup. Presiden menyambut baik dan meminta dapat dikoordinasikan untuk dilaksanakan," kata Idrus Marham.

Pewarta: Agus Salim
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018